
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka menjaga arus distribusi barang dan jasa sekaligus ketersediaan stok dan harga pangan dipasaran maka pemerintah provinsi merasa perlu melakukan pengawasan dan peninjauan harga pangan serta pemantauan arus distribusi pangan di pasar lokal, hal ini juga sebagai salah satu upaya pemerintah untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perubahan indek harga dan upaya untuk pengendalian Inflasi daerah.
Sehubungan dengan hal tersebut pemerintah provinsi melalui Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko pimpin Pemantauan, Stok, Pasokan dan Harga Pangan di Kota Palangka Raya bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan dan TPID Provinsi Kalteng, Jumat (27/10/2023).
Pemantauan diikuti Unsur Forkopimda Provinsi Kalteng terkait, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Riza Rahmadi, Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Kalteng Said Salim, Kepala Kantor Wilayah Bulog Kalteng Budi Cahyanto serta Tim Satgas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng.
Tempat-tempat dilakukannya pemantauan diantaranya pasar besar, Pemantauan Penyaluran Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan serta Gudang Bulog Komplek Pergudangan Bukit Tunggal, Jl. Tjilik Riwut Km. 7 Kota Palangka Raya.
Yuas Elko saat ditemui disela-sela pemantauan menyampaikan pemantauan yang dilakukan saat ini dalam rangka menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan yang ada di Kota Palangka Raya. Yuas mengatakan harga sejumlah bahan pangan terpantau saat ini masih stabil.
“Saat kita lakukan pemantauan harga masih stabil. Untuk harga beras baik premium maupun medium bertengger di Rp17.000 dan Rp15.000per kg untuk premium dan medium di Rp10.500 dan Rp11.500 per kg”, tuturnya.
“Harga cabe turun dari Rp85.000 per kg ke harga Rp80.000 per kg, daging ayam ras Rp.40.000 per kg, daging sapi standar Rp.145.000 per kg dan yang daging sapi premium Rp.160.000 per kg”, tandasnya.