
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Staf Ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan, Yuas Elko memimpin rapat evaluasi TPID Provinsi Kalimantan Tengah yang berdasarkan Hasil Rilis BPS terkait Inflasi Daerah Bulan Juli 2023 di Aula Bajakah Kantor Gubernur, Rabu (2/8/2023).
Turut hadir mendampingi rapat evaluasi tersebut Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Taufik Saleh.
Dalam sambutannya, Yuas Elko mengingatkan untuk terus berkomitmen dalam mengendalikan inflasi dengan optimal di Provinsi Kalimantan Tengah. Ia juga mengapresiasi TPID, karena mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat berupa insentif Fiskal senin lalu.
“Kalteng mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat sekitar Rp9,3 Miliar atas kinerja TPID di provinsi Kalimantan Tengah. Tidak menyangka mendapatkan apresiasi tersebut, dengan niat menanggulangi inflasi kita bersyukur mampu mengendalikan inflasi.” ujar Yuas.
Sementara, Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Taufik Saleh dalam pantauan BI Kalteng, pada Juli 2023 inflasi gabungan Kalteng tercatat sebesar 0,09% bulan ke bulan menurut dibanding Juni 2023 yang inflasi 0,27% bulan ke bulan. Penyebab utama inflasi bersumber dari kelompok makanan minuman dan tembakau serta pendidikan seiring dengan mulainya tahun ajaran baru inflasi kelompok makanan minuman dan tembakau menurun dibandingkan bulan sebelumnya seiring menurunnya harga beras di Palangkaraya inflasi tertahan rendah turut didukung deflasi kelompok Perumahan air listrik dan bbrt seiring penurunan harga LPG 5,5 dan 12 kg.
Makanan minuman dan tembakau inflasi 0,14% pendidikan 0,87% Perumahan air listrik dan bahan baku rumah tangga deflasi -0,03%. Dilihat dari Kota Palangka Raya dan Sampit, Komoditas penyumbang terbesar Juli 2023 kota Palangkaraya daging ayam ras 0,11% udang basah 0,03% telur ayam ras 0, 03%. Sampit bidang pendidikan SMA 0,04% telur ayam ras 0,04% dan rokok Kretek filter 0,04%.
“Jadi selama sampai dengan bulan Juni inflasi tahunan Kalimantan Tengah 3,19% persis seperti perkiraan angka nasional untuk inflasi tahun 2023.” jelas Taufik.
Sementara, Statistisi Ahli Madya BPS Kalteng, Tantowi mengatakan Kota Palangka Raya mengalami deflasi -0,01 persen pada Juli 2023 setelah 6 bulan terakhir selalu mengalami inflasi, dan tingkat inflasi bulanan Juli 2023 ini di Sampit setara dengan inflasi di bulan Juni 2023.
“Komoditas utama yang andi besar inflasi di Kota Palangka Raya bulan Juli 2023 yaitu daging ayam, udang basah, telur ayam ras, bawang putih, ikan lele, sedangkan andil deflasi yaitu komoditas kacang panjang, ikan nila, tomat, buncis dan beras. Sedangkan di kota Sampit sendiri bulan Juli 2023 adalah Sekolah Menengah Atas (SMA), telur ayam ras, rokok kretek filter, sewa rumah dan ikan nila, sedangkan andil deflasi pada komoditas ketimun, tomat, kangkung, sawi hijau dan semangka” sebut Tantowi.
Berdasarkan paparan tersebut rekomendasi usulan dari BI tetap melakukan gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) seperti penguatan ketahanan komoditas pangan strategis, percepatan penyaluran sarana penunjang produktivitas pertanian, penguatan fasilitasi distribusi pangan serta diversifikasi dan sosialisasi penggunaan produk olahan pangan.
“Terlebih lagi Fenomena El Nino menjadi tantangan besar dalam hal produksi pangan yang berpengaruh terhadap ketersediaan. Dalam pengendalian El Nino memantau percepatan massa tanam dan hama penyakit, optimalkan sarana dan alsintan (Alat Mesin Pertanian) untuk mendukung produksi, Embung, irigasi, pompa sumur, bibit dan lain-lain. Jaga ternak tetap tumbuh sehat utamanya unggas, perkuat pasokan dari luar provinsi utamanya komoditas beras,” bebernya.
Yuas Elko dalam wawancaranya menegaskan, perlunya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca atau El Nino yang terjadi bulan-bulan ke depan. Karena adanya El Nino berdampak pada produksi pangan lokal di daerah.
“Pemerintah sendiri mengusahakan rekayasa cuaca untuk menanganinya untuk memancing curah hujan.” tandasnya.
Hadir Kepala BMKG Kalteng, perwakilan dinas terkait, pedagang besar sayuran, bawang, perwakilan BULOG, serta jajaran stakeholder lainnya.