
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka peningkatan kualitas dan pelayanan, sarana dan prasarana sekaligus pemenuhan standar Pelayanan Minimal Pendidikan maka pemerintah secara khusus menggelontorkan dana alokasi khusus fisik SMK kepada kinerja pendidikan daerah yang masih rendah, hal ini bertujuan agar memberikan kenyamanan dan keamanan kepada para peserta didik dalam menempuh pendidikan selama sekolah.
Selain itu iklim Pendidikan yang berstandar juga menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Oleh sebab itu pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah melalui Bidang Pembinaan SMK menggelar kegiatan Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik SMK Provinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 26 – 28 Juli 2023 di Hotel Luwansa Palangka Raya. Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk melakukan peningkatan akses dan penjaminan mutu untuk layanan Pendidikan.
Plt. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Herson B. Aden menutup secara resmi kegiatan tersebut pada Kamis malam (27/7/2023).
Dalam sambutannya, Herson mengharapkan agar dengan adanya pemenuhan sarana dan prasarana belajar pada setiap satuan pendidikan yang dilakukan secara bertahap pada tiap tahun ini, dapat mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang ada di daerah itu sendiri.
“Dana Alokasi Khusus Fisik untuk Bidang Pendidikan merupakan upaya Pemerintah Daerah dalam mencapai target pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pendidikan, dengan harapan akan berdampak terhadap meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung pembelajaran yang berkualitas dan dapat menghasilkan lulusan yang berketerampilan dan berkeahlian, terutama dalam mendukung pembangunan kawasan prioritas, Major Project dan sektor prioritas lainnya di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya Herson juga menambahkan dengan adanya DAK pendidikan akan meningkatkan kualitas sekolah dan sangat membantu bagi daerah yang minim akses pendidikan baik sarana dan prasarana yang memadai.
“Adanya bantuan DAK Bidang Pendidikan ini juga menjadi perhatian kita, terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan daerah afirmasi dan daerah yang kinerja pendidikannya masih sangat rendah,” pungkas Herson.