
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka membantu menaikan neraca perdagangan dalam dan luar negeri untuk Provinsi Kalteng, Pemerintah Provinsi berupaya menambah devisa melalui produk unggulan Lokal Kalteng yang diminati dunia Internasional, jadi bukan hanya galian dan tambang saja yang akan di export ke luar negeri tapi produk lokal andalan sehingga pasar export Kalteng pun akan bersaing secara sehat dan ketat dengan Produk dari daerah lain.
Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah melalui dinas perdagangan dan Perindustrian provinsi Kalteng menggelar kegiatan Sosialisasi Layanan Platform INAEXPORT dan Asuransi Ekspor untuk memberdayakan potensi pelaku usaha maupun perdagangan yang berorientasi ekspor di Kalimantan Tengah. Selasa (25/7/2023).
Turut hadir peserta dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, pelaku usaha yang berorientasi ekspor serta instansi terkait, narasumber Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor: Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, PT Asuransi Asei Indonesia Cabang Samarinda.
Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan pemasok Indonesia dengan pembeli luar negeri di seluruh dunia secara online perlunya informasi perdagangan terbaru yang dapat menjadi potensi perdagangan dari Kalimantan Tengah.
Sosialisasi yang dilaksanakan di Best Western hotel tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sri Widanarni mewakili Gubernur Kalimantan Tengah. Dalam Sambutan Gubernur yang dibacakan, Kalteng memiliki perkembangan perdagangan yang baik.
“Berdasarkan data Perdagangan Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah, sektor Mineral dan Batubara (MINERBA) menempati urutan teratas bersama dengan Kelapa Sawit (CPO dan turunannya) sebagai produk ekspor unggulan dari Provinsi Kalimantan Tengah dalam lima tahun terakhir ini.” Papar Sri.
Provinsi Kalimantan Tengah secara signifikan sebagai salah satu provinsi penyumbang devisa terbesar bagi negara. Hal tersebut dilihat dari Neraca perdagangan Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah dalam lima tahun terakhir selalu mengalami Surplus di atas USD$ 1,5 Milyar.
Selain itu, Kalteng juga memiliki Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Provinsi Kalimantan Tengah sebagai mitra Pemerintah Daerah, dalam membina dan menumbuh kembangkan IKM bagi penguatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah.
“Saya berharap, sosialisasi ini dapat memberikan gambaran dan pengetahuan bagi pelaku usaha dalam mengembangkan dan mempromosikan produk- produk unggulan potensial Kalimantan Tengah, di pasar luar negeri serta strategi untuk menembus pasar tersebut.” Tambah Sri.
Sementara itu di lain kesempatan, kadisdagperin Aster Bonawaty menjelas kan bahwa kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mensosialisasikan atau memperkenalkan platform digital judulnya InaExpo yang memang adanya di Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, hal ini harus disosialisasikan sampai ke daerah karena platform digital ini adalah platform yang membantu atau mensupport atau mendukung para pelaku usaha khususnya eksportir Indonesia.
“Karena di dalam sistem/aplikasi ini diberikan atau disajikan informasi-informasi lengkap terkait dengan proses ekspor itu sendiri. Misalnya negara tujuan dengan permintaan komoditas apa yang terbanyak, kemudian informasi promosi/pameran seperti pameran-pameran di seluruh dunia. Informasi tersebut diperuntukkan bagi pelaku usaha eksportir, pelaku usaha yang yang orientasinya ekspor.” Terang Aster.
Aster menambahkan bahwa Asuransi dapat melindungi hak-hak pelaku usaha yang akan memasarkan produknya ke luar negeri.
“Kemudian di situ juga kita memperkenalkan asuransi untuk melindungi proses ekspor itu sendiri jadi banyak pelaku usaha kita yang belum terinformasikan asuransi yang dapat mengcover atau melindungi proses pelaksanaan ekspor itu sendiri.” Tandasnya.