
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Agenda Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI & BBWI) Tahun 2023 telah diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta Gubernur BI Republik Indonesia Perry Warjiyo. Peresmian tersebut berlangsung di Gedung Pertemuan Umum Tambun Bungai, Jumat, (14/7/2023).
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyampaikan sambutan Gubernur yang mengapresiasi terselenggaranya agenda nasional ini yang mana Kota Palangka Raya Provinsi Kalteng menjadi Tuan Rumah Harvesting GERNAS BBI dan BBWI 2023. Semua ini ditujukan selain untuk menghidupkan aktivitas ekonomi di Kalimantan Tengah, juga mendorong berkembangnya Pariwisata di Kalimantan Tengah.
“Kami juga berterima kasih dan mengapresiasi upaya Bank Indonesia Kalimantan Tengah yang selama ini secara aktif bersinergi dengan Pemerintah Provinsi untuk terus menggelorakan GNPIP baik melalui fasilitasi kerja sama antar daerah, mendorong penyelenggaraan pasar murah di berbagai wilayah hingga penguatan produksi pangan secara internal melalui pengembangan berbagai UMKM Pangan di Kalimantan Tengah, termasuk di kawasan Food Estate.” ucap Wagub.
Kegiatan BBI dan BBWI kali ini juga dikolaborasikan dengan kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Pada kegiatan expo UMKM, kami menghadirkan Gelaran Pangan Murah bekerja sama dengan BUMN dan Dinas Terkait, sebagai upaya menjaga inflasi Kalimantan Tengah kembali pada sasaran nasional 3% lebih kurang 1%.
Wagub menambahkan, pada Tahun 2022 salah satu desa wisata yaitu Desa Sei Sekonyer dari Kabupaten Kotawaringin Barat meraih juara 2 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 kategori Daya Tarik Pengunjung. Tahun 2023 ini, Desa Pasir Panjang di Kotawaringin Barat berhasil masuk 75 besar ADWI.
“Dengan demikian, kami mengharapkan dukungan Pemerintah Pusat untuk dapat membantu memperkuat ekonomi di wilayah Kalimantan Tengah, terutama melalui perbaikan akses transportasi dengan dibukanya jalur penerbangan dari daerah-daerah wisata utama Indonesia ke Kalimantan Tengah, sehingga akan makin membuka peluang wisata di Kalimantan Tengah, serta perbaikan infrastruktur transportasi darat dengan adanya akses Trans-Kalimantan.” harap Wagub.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat menyampaikan sambutan mengatakan kegiatan ini merupakan koordinasi dan kerja sama yang menumbuhkan semangat pemajuan bukan hanya semangat pemerintah membelanjakan menargetkan 40% belanja APBN APBD tetapi juga di masyarakat juga sekarang sudah mulai tumbuh kecintaan membeli dan mengonsumsi produk dalam negeri produk UMKM.
“Dengan begitu kita optimis ke depan ekonomi kita semakin kuat, karena selain konsumsi masyarakat yang mendominasi perekonomian nasional tapi juga sektor belanja pemerintah.” Sebut Teten.
Lanjutnya, dalam menunjang perekonomian daerah tentu perlu memperhatikan potensi-potensi yang ada. Menurut Teten Hilirisasi merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan perekonomian daerah.
“Kita harus fokus hilirisasi yang melibatkan UMKM dengan fokus potensi keunggulan di tiap daerah apa keunggulan domestiknya. Dengan catatan seperti ini kita dapat meningkatkan kualitas lapangan kerja. Karena pemerintah sekarang sedang menyiapkan roadmap20 tahun yang akan datang Indonesia harus menjadi negara maju di 2045. Kita harus menaikkan pendapatan perkapita kita dari 4500 menjadi 12.000 US dolar minimum.” Jelas Teten.
Teten juga menyampaikan hilirisasi produk -Produk unggulan daerah adalah solusi membuka lapangan pekerjaan dan tenaga kerja yang potensial.
Sebagaimana hari ini 97% lapangan kerjanya di sektor mikro. Hilirisasi tambang dan sebagainya Itu bagus untuk membangun industri yang berbasis keunggulan domestik bahan baku lokal.
“Tapi pada saat yang sama kita butuh industri yang bersifat labour intensive, yang bisa menyerap lapangan pekerjaan, yang bisa menggantikan 97% lapangan kerja di sektor mikro yang tidak berkualitas tadi. Inilah solusinya yaitu hilirisasi produk-produk unggulan daerah yang berbasis perkebunan, pertanian, laut dengan melibatkan koperasi dan UMKM.” terangnya.
Hadir dalam pembukaan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R.M Manahutu yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Abdul Razak, Forkopimda, pimpinan perbankan dan lembaga keuangan serta Bupati/walikota Kab/kota serta perangkat daerah lainnya.