
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Usai menunaikan rukun Islam Kelima yaitu ibadah haji ke tanah suci Mekkah, rombongan haji asal Kalteng kembali ke tanah air tercinta dengan menyandang gelar Haji dan Hajah, rombongan kloter asal Kalteng ini di sambut Pemerintah Provinsi dalam hal ini di wakili oleh Asisten bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Kaspinor.
Kedatangan Jemaah Haji asal Provinsi Kalteng Kloter BDJ-03 Tahun 1444 H / 2023 M disambut Asisten Pamkesra di aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin Jl. A. Yani Km. 28 Landasan Ulin Banjarbaru, Kamis (13/7/2023).
Nampak hadir dalam penyambutan diantaranya Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalteng H. Noor Fahmi, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel H.Muhammad Tambrin, Plt. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalteng Ahmad Pahruka, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait, Ketua Kloter, seluruh Petugas Haji Daerah/Kloter dan Ketua Rombongan serta Ketua Regu serta Jemaah Haji Kalteng. Sebagai informasi, Jemaah haji yang datang pada tanggal 13 Juli 2023 berjumlah 328 Jemaah asal Kabupaten Kapuas.

Kaspinor saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng menyampaikan pesan kepada jemaah haji yang datang bahwa tujuan akhir bagi setiap orang yang berhaji adalah meraih keridhaan Allah SWT dengan memperoleh derajat haji yang mabrur, haji yang diterima Allah SWT.
Kaspinor juga menyampaikan bahwa nilai kemabruran haji itu sendiri akan nampak setelah pulang berhaji, yang ditandai dengan perubahan sikap mental dan amaliyah sehari hari lebih meningkat dari pada sebelum menunaikan haji.
“Seseorang yang telah kembali dari Tanah Suci, dia akan memulai hidup dengan lembaran baru, hatinya suci bersih laksana bayi yang baru dilahirkan, langkahnya cenderung dalam menjalankan ibadah dan ketaqwaan, pergaulannya diwarnai kejujuran, dan kepedulian sosialnya terhadap kaum dhuafa akan lebih meningkat”, tuturnya.
Lebih lanjut Kaspinor mengutarakan harapan kepada seseorang yang telah kembali dari ibadah haji agar berupaya meningkatkan prinsip kehambaan diri kepada Allah SWT melalui peningkatan kualitas ibadah, seperti Sholat, Puasa, Zakat dan keshalehan sosial lainnya. Selain itu, terus menerus memelihara diri, agar terhindar dari perbuatan tercela dan dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, yang berakibat merugikan dirinya sendiri, orang lain dan masyarakat banyak.
“Itulah beberapa upaya untuk melestarikan nilai-nilai kemabruran ibadah haji yang baru saja anda kerjakan. Dan nilai-nilai kemabruran itu, sangat relevan dan dibutuhkan, serta perlu diemplementasikan dalam membangun Provinsi Kalimantan Tengah menuju masyarakat Madani yang berkeadilan, sejahtera dan bermartabat”, pungkasnya.