Kalteng TerkiniKalteng Terkini
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Font ResizerAa
Kalteng TerkiniKalteng Terkini
Font ResizerAa
  • Home
  • Tentang
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
  • Opini
  • Eksekutif
  • Legislatif
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Follow US
Pemerintah Provinsi Kalteng

Lindungi Generasi Muda, Pemprov Kalteng Integrasikan Kurikulum Pencegahan Paham Ekstrimisme dan Radikalisme di Dunia Pendidikan

admin01
Published: July 13, 2023
Share
4 Min Read
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Sosialisasi dan Dialog: Pengintegrasian Kurikulum Pencegahan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme dalam Lingkup Pendidikan Formal dan non Formal. (foto/Ceta D. Cahyono)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Perkembangan arus globalisasi teknologi yang semakin luas memang menjadi sebuah kemajuan peradaban, terlebih lagi akses informasi menjadi semakin mudah dicapai oleh berbagai kalangan dari yang muda hingga yang tua. Dengan kemudahan akses tersebut merupakan suatu celah untuk menyebarkan paham-paham sugestif yang berdampak negatif, salah satunya paham ekstremisme yang mengarah pada terorisme.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Sosialisasi dan Dialog : Pengintegrasian Kurikulum Pencegahan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme dalam Lingkup Pendidikan Formal dan non Formal.

Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Sekda Kalteng yang diwakili oleh Sahli Gubernur bidang Ekonomi, Keuangan dan Perekonomian Yuas Elko, Kamis (13/7/2023).

Tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini dalam rangka melaksanakan rencana aksi nasional penanggulangan ekstremisme yang mengarah pada kekerasan, dan menjadikan lembaga pendidikan formal dan non formal sebagai benteng di kalangan generasi muda.

Sahli Gubernur, Yuas Elko saat membacakan sambutan Sekda, menyebutkan terorisme dan radikalisme menjadi ancaman global yang sejalan dengan munculnya ekstermisme mengarah pada kekerasan. Hal tersebut dapat dilihat dengan tersebar luasnya propaganda yang membawa pengaruh bagi masyarakat yang mengaksesnya. Terorisme terjadi secara aktif mengancam kedaulatan Negara Indonesia, dengan berusaha mempengaruhi dan merekrut warga negara untuk bergabung sesuai dengan paham mereka.

“Sedangkan proses radikalisasi diartikan dalam beberapa faktor, seperti latar belakang dan motivasi individu, memposisikan diri sebagai korban, dan kekecewaan kolektif, serta distorsi terhadap pemahaman tertentu.” tutur Yuas.

Komitmen NKRI dalam Penanggulangan terorisme termasuk dalam bagian dari mandat Pancasila, dan secara khusus terkandung dalam pasal 28 G UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 bahwa setiap orang “berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan.”

Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme (RAN PE) mencakup tiga pilar, yakni:

1. Pilar pencegahan, mencakup kesiapsiagaan, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi.
2. Pilar penegakan hukum, yaitu perlindungan saksi dan korban, dan penguatan kerangka legislasi nasional.
3. Pilar kemitraan dan kerja sama internasional.

Lanjut Yuas, dalam berperan menangkal ekstremisme, perlunya keterpaduan sinergi antar unsur pemerintah pusat hingga daerah, termasuk pada sasaran utama dalam dunia pendidikan. Dengan mengintegrasikan kurikulum RAN PE ke dalam dunia pendidikan menjadi tidak terpisahkan dalam rencana aksi nasional PE.

“Diharapkan kita dapat menyeragamkan pemahaman kita bersama, sehingga Penyusunan dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme se-Kalteng dapat berjalan maksimal.” Harap Yuas.

Sementara itu kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah Katma F. Dirun mengatakan, karena RAN PE merupakan bagian dari amanat Perda, yaitu pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan, dan juga perpres tahun 2021 No. 7.

“Di pusat sudah ada rencana aksi nasional penanggulangan dan pencegahan pemahaman Radikal. Sedangkan di daerah kita mulai mendiskusikan, menyusun rencana aksi daerah yang salah satunya menyusun kurikulum yang bisa menjadi pegangan dalam pendidikan formal maupun non formal. Kita perlu alat tangkal di era globalisasi ini, semua paham yang tidak sejalan dengan landasan Pancasila mulai banyak masuk di era globalisasi ini. Pengintegrasian kurikulum di dunia pendidikan dilakukan di semua jenjang.” Tandasnya.

Turut hadir narasumber dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Perwakilan Polres kota Palangka Raya, ketua Forum koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalteng. Kepala Sekolah Pendidikan se-Kota Palangka Raya, insan pers dan tamu undangan lainnya.

Share This Article
Facebook Copy Link Print

Recent Posts

  • Bangun Generasi Muda Sehat dan Tekan Stunting Melalui Program MBG July 10, 2025
  • Pastikan HAN dan HARGANAS Berjalan Sukses Melalui Pemantapan Rapat Teknis dan Anggaran July 10, 2025
  • Gali Potensi Karya Tari Kontemporer Melalui Workshop CKCM 2025 July 10, 2025

Berita yang mungkin anda minati

Pemerintah Provinsi Kalteng

Bangun Generasi Muda Sehat dan Tekan Stunting Melalui Program MBG

July 10, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Pastikan HAN dan HARGANAS Berjalan Sukses Melalui Pemantapan Rapat Teknis dan Anggaran

July 10, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

Gali Potensi Karya Tari Kontemporer Melalui Workshop CKCM 2025

July 10, 2025
Pemerintah Provinsi Kalteng

77 Pos Lapangan Dan 697 Personel Gabungan Siaga Hadapi Karhutla

July 9, 2025

Footer

  • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
  • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?