
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Mewakili Gubernur Kalimantan Tengah Sekda Nuryakin membuka secara resmi Forum Ketenagalistrikan Kalimantan Tengah dengan tema “Kalimantan Tengah Bercahaya Makin BERKAH”. Forum ini diselenggarakan di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (6/6/2023).
Turut hadir Bupati / Wali Kota se-Kalimantan Tengah, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalselteng, General Manager PT Icon+, forkopimda dan kepala opd di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.
Forum ini dimaksudkan untuk melakukan sinkronisasi dan koordinasi dalam pembangunan kelistrikan di Provinsi Kalimantan Tengah. Bersama tujuan yang ingin dicapai yakni untuk mempercepat pembangunan kelistrikan di daerah, agar meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik serta menunjang pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur di Kalimantan Tengah.
Sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Sekda mengatakan bahwa energi kelistrikan sangat diperlukan baik sebagai kebutuhan dasar maupun kebutuhan penunjang pembangunan, Provinsi Kalimantan Tengah sendiri sedang berlanjut proses pembangunan daerah dalam bidang perekonomian, pendidikan, kesehatan, industri. Agar pembangunan tersebut dapat terus meningkat maka diperlukan dukungan ketenagalistrikan dari PLN.
“Penyediaan energi listrik yang berkecukupan, berkualitas, harga yang terjangkau, dan berkelanjutan menjadi tanggung jawab besar yang mesti kita wujudkan bersama. Apalagi dengan adanya berbagai program pembangunan yang ada di Kalimantan Tengah, seperti infrastruktur, Food Estate, Shrimp Estate, hilirisasi industri, RSUD Hanau, dan rencana pendirian perguruan tinggi vokasi berbasis keunggulan daerah dipastikan memerlukan energi listrik yang besar untuk mendukungnya.” Kata Sekda.
Disampaikan oleh General Manager PLN Icon Plus Regional Kalselteng Johar mengatakan kondisi kelistrikan Kalimantan Tengah telah Interkoneksi dengan sistem Kalsel-Kalteng-Kaltim dengan daya mampu pasok sebesar 1.810 MW. Beban puncak sebesar 1.381 MW. Surplus daya mampu sebesar 429 MW (24%).
Tambahan 4 Gardu Induk (GI) baru yaitu:
1. GI 150 KV Kuala Pembuang 30 MVA (Januari 2023).
2. GI 150 KV Sukamara 30 MVA (Maret 2023) 3. GI 150 KV Nanga Bulik 30 MVA (Maret 2023)
4. GI 150 KV Kuala Kurun 30 MVA (Estimasi Juni 2023)
akan meningkatkan kemampuan melayani suplai listrik guna meningkatkan perekonomian daerah.
Rasio Desa berlistrik Kalimantan Tengah s.d Mei 2023 sebesar 72,31% (435 desa belum berlistrik PLN) dari total 1.571 desa). Tahun 2023 PLN akan melistriki 125 desa untuk meningkatkan rasio desa berlistrik menjadi 82,88%. Tahun 2024 ditargetkan seluruh desa di Kalimantan Tengah 100% terlistriki.
“PLN UID Kalselteng tahun 2023 melaksanakan program “Kalteng Bercahaya Makin Berkah” Yang bertujuan fokus memenuhi kebutuhan suplai tenaga listrik masyarakat, pelaku bisnis dan industri di Kuala Pembuang, Sukamara, Nanga Bulik dan Kuala Kurun. (Dari Isolated menjadi Grid Sistem).” Jelas Johar
Lanjut Johar, PLN meminta dukungan kepada pemerintah Provinsi dan pemerintah Daerah untuk mengajak para investor masuk guna meningkatkan PAD, membuka lapangan pekerjaan dan peningkatan perekonomian daerah. PLN siap menyiapkan kebutuhan suplai listrik.
Menanggapi hal ini Sekda mengungkapkan agar seluruh pihak terkait sinergis mencari solusi jika terdapat kendala dalam pelaksanaan program ini, dan turut mengundang kepala daerah seluruh Kab/kota, maka harus dicermati kebutuhan-kebutuhan tiap daerah terkait kelistrikan.
“Semoga kegiatan ini menjadi momentum bagi kita semua dalam menyamakan persepsi, menyatukan gerak dan langkah, serta sinergitas dalam mendukung percepatan pembangunan kelistrikan Kalimantan Tengah.” Tutup Sekda.