
PALANGKA RAYA,Ā KALTENGTERKINI.CO.ID – Pemerintah provinsi bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah melakukan Sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkotika (P4GN) goes to school di SMKN 1 Palangka Raya, Senin (28/5/2023).
Sosialisasi ini dibuka oleh Asisten pemkesra Katma F. Dirun, turut hadir kepala BNNP Kalteng Sumirat Dwiyanto. Sosialisasi PG4N ini merupakan langkah preventif untuk mengedukasi generasi muda khususnya pelajar mengenai betapa berbahayanya penyalahgunaan narkotika bagi masa depan.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Katma F Dirun mengatakan Penyalahgunaan narkotika dan prekursor Narkotika adalah ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan Sinergi dari seluruh komponen bangsa terutama generasi muda sebagai agen perubahan apalagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2045 di mana generasi muda saat ini akan memasuki usia produktif dan menjadi penerus pembangunan bangsa di masa yang akan datang.
“Saya berharap prosesnya kepada peserta sosialisasi dapat benar-benar menyadari penyalahgunaan narkotika atau narkoba hanya akan merugikan diri kalian merusak peradaban kalian dan bahkan bangsa ini jadilah agen perubahan dan panutan dalam upaya p4gn dengan mengajak keluarga kerabat dan teman-teman kalian untuk menjauhi narkoba masa depan bangsa ada di pundak generasi muda yang nanti akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan dan menjadi pemimpin bangsa.” Pesan Katma dalam sambutannya.
Selain itu di sampaikan oleh Kepala BNNP Kalteng Sumirat Dwiyanto bahwa P4GN akan terus digencarkan di semua wilayah Kalteng. Program P4GN diharapkan dapat menjangkau berbagai elemen masyarakat hingga ke tingkat desa.
“Jadi hari ini kita bersama-sama Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan sosialisasi p4gn goes to school dalam hal ini kita berharap sekolah yang menjadikan pelajar SMP SMA dan mahasiswa merupakan generasi emas. Mereka bisa benar-benar belajar sesuai apa yang dia Minati kemudian potensi ada dalam dirinya itulah yang dikembangkan dan akhirnya dia harus jauh dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Selain mampu membentengi diri, peserta paling tidak menjadi salah satu Duta nanti narkotika, ada yang sebagai Pelopor kegiatan-kegiatan pencegahan di lingkungan pelajar atau mahasiswa yang ada, peserta dapat berperan dalam mensosialisasikan dalam lingkungan sebayanya dan menginformasikan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba serta dapat menginformasikan jika terdapat penyalahgunaan atau peredaran narkotika.
“Pada saat ini di tingkat Desa telah mengembangkan relawan relawan anti narkotika yang terdiri dari masyarakat mahasiswa pelajar bahkan lingkungan komunitas. Hari ini kami sedang berkoordinasi dengan Kabupaten Kotawaringin Timur rencana besok untuk seluruh jajanan OPD dan juga sampai ke Kecamatan untuk bersama-sama mendiskusikan apa langkah-langkah yang akan dilakukan, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di wilayahnya. Sebelumnya juga telah dilaksanakan di Barito timur, Gunung Mas, dan akan terus berlanjut ke wilayah-wilayah yang lain hingga rencana berikutnya akan kami laksanakan di kabupaten Kotawaringin Timur.” Tutup Sumirat.