
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Berdendang alunan Kendang diiringi nada seruling yang menyentuh rasa, menghentak bersama langkah kaki cepat dan tegas, serta gerakan tangan yang lincah dan elok, pemandangan itulah yang tersajikan dalam Lomba Tari Pesisir dalam Festival Budaya Isen Mulang, Rabu, (24/5/2023).
Tari pesisir merupakan salah satu ragam Tari tradisional yang ada di Kalimantan Tengah. Ciri khas Tari pesisir ditampilkan dalam kreasi gerak yang lincah dan anggun, tanpa mengurangi ketegasan dan keperkasaan tarian tersebut. Sebanyak 10 peserta kabupaten/kota yang mengikuti perlombaan ini, di antaranya Kapuas, Sukamara, Murung Raya, Barito Utara, Lamandau, Kotawaringin Barat, Palangka Raya, Seruyan, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau.
Kesepuluh peserta tersebut menampilkan berbagai tema kearifan lokal di Kalteng, baik dari segi cerita rakyat, alat musik, adat istiadat, gambaran alam lingkungan.
Pada perlombaan ini yang menjad juri lomba adalah Gandung Djatmiko seorang Dosen Perguruan Tinggi Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Ida Ayu Permata dan Eka Noviana Pundeking Laman.
Dalam evaluasinya kepada para peserta setelah memberi penilaian, Gandrung mengatakan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sebuah seni pertunjukan.
1. Hendaknya etika panggung diperhatikan ketika MC membacakan sinopsis tanpa diganggu musik atau suara apapun.
2. Penggunaan artistik panggung yang harusnya dapat digunakan sepanjang penampilan, tetapi hanya digunakan di akhir.
3. Etika dalam mengambil, memegang, dan menaruh properti yang harus dicermati.
4. Komposisi yang terbilang selalu simetris, perlu mencoba komposisi asimetris.
“Hendaknya dalam seni pertunjukan terdapat etika yang harus diperhatikan, baik dalam komposisi tarian, penggunaan properti dan artistik panggung.” Kata Gandung.
Setelah evaluasi tersebut dipaparkan, ditentukanlah pemenang lomba Tari pesisir ini, Juara 1 diraih oleh Kabupaten Kotawaringin Timur dengan nilai 1.295, Juara II dicapai oleh Kabupaten Barito Utara dengan nilai 1.270, dan Kabupaten Kapuas sebagai Juara III dengan nilai 1.235.
Sementara untuk Penata Artistik terbaik diraih oleh Barito Utara, Penata Musik terbaik adalah Palangka Raya, serta Penataa tari terbaik dicapai oleh Kotawaringin Timur.