
SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diharpakan mampu selaraskan program pembangunan sampai ke tingkat desa. Setiap program bersama dengan pemerintah desa harus mampu memajukan desa. Sehingga tidak ada lagi desa yang berkatagori desa tertinggal di Kotim.
“Berharap tidak ada desa tertinggal. Maksimal di akhir jabatan bupati saat ini persoalan desa tertinggal harus mampu diatasi sebagaimana program kepala daerah lalu,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim Rudianur.
Rudianur mengungkapkan, dari 168 desa di Kabupaten Kotim, setidaknya ada sekitar 10 persen masih berstatus desa tertinggal. Salah satu indikatornya adalah tidak dijangkau listrik serta akses jalur transportasi darat.
Ia juga menekankan supaya Dana Desa juga akan dilakukan untuk mendukung fokus pembangunan pada tahun depan dan perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Sementara itu, Bupati Kotim Halikinnor menyatakan pembangunan desa terus meningkat, ditandai dengan jumlah desa sangat tertinggal yang terus berkurang secara signifikan.
“Tahun 2019 yang lalu sudah dapat mengurangi desa sangat tertinggal dari 55 desa, pada 2018 menjadi 25 desa, pada tahun 2019 atau berkurang 30 desa sangat tertinggal 2020 ada sekitar 25 masih tertinggal kemudian tahun 2022 lalu masih dalam jumlah yang sama untuk desanya,” sebut Bupati Kotim.