
SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kalangan Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong semua satuan pendidikan di daerah setempat menonjolkan muatan lokal, khususnya kesenian dan kebudayaan daerah.
Mengingat sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) terkait pelestarian akan budaya. Selain ini, perda ini sangat memungkinkan pemerintah mengucurkan bantuan kepada sanggar dan desa adat di Kotim demi pelestarian akan adat dan kebudayaan di daerah itu.
“Karena pelestarian budaya tak luput dari peran desa budaya,” kata Anggota DPRD Kotim Megawati.
Diakui saat ini kondisi terus memprihatinkan, kentidak adat dan budaya lokal mulai terkikis oleh kemajuan zaman, bahkan dirinya mendorong agar kesenian dan bahasa daerah ini menjadi sebuah kewajiban dalam satuan pendidikan di Kotim. Pemerintah daerah punya kewajiban untuk mengintegrasikanya dalam kurikulum melalui muatan lokal.
“Jangan sampai tarian daerah atau bahasa daerah dihilangkan dari kurikulum. Selalu dokumentasikan budaya lokal dan tradisional yang ada di Kotim. Dan mempromosikan melalui situs-stius informasi,” katanya.
Dia juga berharap, kegiatan festival budaya wajib dilaksanakan setiap tahunnya. Tidak hanya itu, harus meningkatkan inovasi dan kualitas pelaksanaan.”Tidak kalah penting pelibatan dalam kegiatan itu harus diperhatikan jangan sekelompok orang saja. Kita harap kegiatan itu melibatkan dan menjadikan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum sebagai objek kegiatan budaya selanjutnya,” tandasnya.