Kenali Urutan Gejala Covid -19 Pada Pasien

 Kenali Urutan Gejala Covid -19 Pada Pasien

PALANGKA RAYA, kaltengterkini.co.id –
Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan Press Release Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 sampai dengan pukul 15.00 WIB di Kalimantan Tengah, Kamis (10/9/2020) sebagai berikut ;

Pertama, Gubernur Kalimantan Tengah, Sigianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan mengatakan selama berbulan-bulan berada di tengah pandemi Covid-19, kita sering membaca bahkan mendengar tentang daftar gejala Covid-19 yang mungkin muncul pada pasien.

Beberapa gejala sebetulnya mirip seperti gejala penyakit lain yang tidak berbahaya. Namun, pandemi yang tidak kunjung membaik membuat sebagian orang paranoid jika merasa tidak sehat dan tak jarang langsung mencurigainya sebagai gejala Covid-19.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Univerity of Southern California (USC) merinci tentang gejala Covid-19 yang biasa muncul. Menurut penemuan penelitian, urutan gejala Covid-19 yang banyak dialami pasien, adalah: demam, batuk dan sakit otot, mual atau muntah, dan diare.

Menurut penelitian, gejala-gejala tersebut biasanya juga muncul secara berurutan. Urutan ini khususnya penting untuk membedakan dengan penyakit seperti flu biasa yang menunjukkan gejala serupa.

Fakta ini mungkin bisa membantu orang-orang yang terinfeksi Covid-19 untuk segera melakukan isolasi mandiri dan mendapatkan perawatan segera, yang mana sangat berdampak pada tingkat kesembuhan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merevisi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease ( Covid-19). Dalam dokumen revisi itu, Kemenkes menambahkan kategori kelompok orang tanpa gejala (OTG).

OTG adalah seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko telah tertular dari orang konfirmasi Covid-19. Di mana, OTG ini memiliki kontak erat dengan kasus konfirmasi atau pasien positif Covid-19.

Kontak erat di sini bisa dipahami sebagai aktivitas berupa kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung dalam radius 1 meter dengan pasien berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) atau positif Covid-19, dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Kepala Kelompok Staf Medik (KSM) Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P (K), menyampaikan sangat sulit mengetahui ciri-ciri para OTG.

Kondisi itulah yang membuat OTG tidak bisa dipungkiri bisa juga membuat resah karena dapat menularkan virus corona padahal mereka tidak memiliki gejala sakit.

Gubernur Kalimantan Tengah selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan hingga saat ini belum ada kepastian kapan Pandemi Virus Corona atau Covid-19 ini berakhir.

Gubernur juga menegaskan bahwa virus SARSCov-2 sangat berbahaya dan sangat ganas. Bahkan, para peneliti di seluruh dunia tengah bekerja keras untuk menemukan vaksin atau obat yang bisa mengatasi pandemi Covid-19.

Untuk itu, Gubernur Kalimantan Tengah meminta kepada masyarakat Kalimantan Tengah untuk terus menerapkan protokol kesehatan setiap melakukan aktivitas diluar rumah dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). (dn)

EDITOR:


SUMBER: