
SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka menciptakan kenyamanan dan keamanan di dalam kota terutama dalam berlalu-lintas di jalan raya sekaligus perawatan jalan dalam kota, Dishub Kotim melakukan tindakan tegas, cepat dan tepat, kepada para pengendara truk yang melintas ditengah kota dan hal tersebut mendapat dukungan dari Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim, M Kurniawan Anwar.
M Kurniawan Anwar mengatakan, langkah dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk bergerak cepat melakukan penindakan dan penertiban di jalanan dalam Kota Sampit mendapat apresiasi dari Komisi IV DPRD Kotim. Bahkan mereka mendorong agar segera dilanjutkan terus menerus dengan tim terpadu yang melibatkan berbagai instansi dan institusi.
“Kami apresiasi kegiatan dishub yang beberapa waktu lalu melakukan penghentian truk yang masuk dalam kota. Kami minta agar kegiatan ini dapat berlangsung secara rutin.Kedepan harus dibentuk tim gabungan sadar lalu lintas. Jadi kita bisa berasama kepolisian, TNI, Dishub, satpol PP, kejaksaan, PTSP dan sektor2 yang membidangi, termasuk Komisi IV.” kata M Kurniawan Anwar kemarin.
Sehingga, kata Kurniawan ketika dalam penertiban ini masih banyak ditemukan pelanggaran maka akan mudah dilakukan penindakan melalui tim terpadu itu.
“Jadi apabila ditemukan truk yang masih membandel masuk dalam kota, bisa saja ijin usaha dan pajak kendaraan di pending apa bila saat melakukan perpanjangan nanti.”ujarnya.
Menurut Politikus PAN Kotim ini memang sudah saatnya penindakan kepada oknum-oknum yang masih nakal tersebut. Karena budaya sadar hukum ini tentunya masih rendah dikalangan pengguna jalan daerah itu.
“Perlu ada sanksi tegas dan langkah kongkrit kepada pelaku usaha yang tidak peduli terhadap lalu lintas. Kita persilahkan berinvestasi dan berusaha di Kotim, tapi bukan berarti tidak peduli dengan aturan dan rasa empati kepada pengguna jalan lain.Apalagi banyak di temukan truk yang tidak standart, dari kir yang sudah kadarluarsa, lampu depan atau lampu rem yang tidak beroperasi secara normal hingga banyak juga plat non KH.” tegasnya.