Kalteng TerkiniKalteng Terkini
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Font ResizerAa
Kalteng TerkiniKalteng Terkini
Font ResizerAa
  • Home
  • Tentang
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
  • Opini
  • Eksekutif
  • Legislatif
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
  • Home
  • Tentang
    • Tentang Kami
    • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
    • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
    • Pedoman Media Siber
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Advetorial
  • Daerah
    • Buntok
    • Gunung Mas
    • Kasongan
    • Kuala Kapuas
    • Kuala Pembuang
    • Lamandau
    • Muara Teweh
    • Nanga Bulik
    • Palangkaraya
    • Pangkalan Bun
    • Pulang Pisau
    • Puruk Cahu
    • Sampit
    • Sukamara
    • Tamiang Layang
  • Opini
  • Eksekutif
    • Pemerintah Provinsi Kalteng
    • Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
    • Pemerintah Kota Palangkaraya
    • Pemerintah Kabupaten Murung Raya
    • Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
    • Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
  • Legislatif
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kabupaten Barito utara
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Kabupaten Murung Raya
    • DPRD kabupaten Pulang Pisau
    • DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Renungan
Follow US
Sampit

Pembangunan Istana Raja Bungsu Diapresiasi

admin01
Published: March 29, 2022
Share
2 Min Read
Rudianur

SAMPIT, KALTENGTERKINI.CO.ID – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rudianur mengapresiasi rencana pemerintah untuk membangun Istana Raja Bungsu di Bagendang, Kotim.

Bahkan kini banyak tokoh yang ingin berkunjung ke DPRD Kotim untuk membicarakan rencana kegiatan ritual, sekaligus haul Raja Bungsu serta rencana pembangunan istana tersebut.

“Rencananya kegiatan itu akan dipusatkan di Kecamatan Bagendang, karena di sana ada situs-situs yang masih tersisa,” ujar Rudianur, Senin (29/3/2022).

Menurut Rudianur, pada tahun 2017 sudah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan istana, yang pada waktu itu direncanakan dibuat sebagai museum.

“Saya mendorong Pemda segera merealisasikan keberadaan istana raja bungsu di Bagendang. Dan dalam waktu dekat ini, tim juga akan berkoordinasi dengan Pemda dalam hal ini Bupati Kotim terkait rencana tersebut,” ungkapnya.

Kata Rudianur, Raja Bungsu diduga berasal dari koloni masyarakat Dayak Ngaju yang menetap di Bukit Santuai, Kuala Kuayan. Koloni masyarakat ini diduga merupakan induk semang suku Dayak sekitar daerah Kotim, Seruyan dan Katingan.

“Yang selanjutnya berkembang membentuk berbagai sub etnis Dayak, termasuk sub etnis Dayak Sampit atau dikenal dengan sebutan Oloh Sampit,”jelasnya.

Suku Dayak Ngaju yang membentuk koloni di Bukit Santuai ini diperkirakan sudah ada sejak zaman Neolitik. Dan oleh karena situasi dan kondisi tertentu, koloni ini berangsur-angsur meninggalkan Bukit Santuai untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

“Maka salah satu kafilah koloni tersebut melakukan perjalanan hingga tiba di pedalaman Sei Sampit, yang dikenal sekarang dengan nama Rongkang,”ucapnya.

Dari sinilah, kemudian tampil seorang pemimpin bergelar Demang Bungsu yang menggiring sebagian besar masyarakat Rongkang untuk membentuk koloni baru yang menetap di muara Sei Sampit.

“Koloni ini berkembang lebih maju karena berada di jalur lintas Sungai Mentaya, dan juga karena mereka bersifat terbuka terhadap perkembangan zaman,” pungkasnya.

Share This Article
Facebook Copy Link Print

Recent Posts

  • Gubernur Agustiar Sabran Beri Motivasi Para Sarjana Lulusan UPR June 30, 2025
  • Pemprov Kalteng Gelar Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se Kabupaten/Kota June 30, 2025
  • Pemprov Kalteng Targetkan Prevalensi Stunting Lebih Tinggi  20,6 Persen June 30, 2025

Berita yang mungkin anda minati

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur

Program MBG di Kotim Dihentikan Sementara

June 11, 2025
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur

Bupati Kotim Lepas Peserta Pawai Takbiran Iduladha 1446 H

June 11, 2025
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur

Indeks Risiko Bencana di Kotim Menurun

June 11, 2025
Sampit

Guru se Kotim Dibekali Literasi Keuangan Terkait Pinjol dan Investasi Ilegal Serta Judi Online

January 26, 2025

Footer

  • KODE ETIK PERUSAHAAN PERS
  • SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?