
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Berbicara tentang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah semakin garang menggaungkan komitmennya dalam rangka menata optimalisasi pendapatan daerah semakin lebih baik.
Hal ini sebagaimana disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo pada wawancara usai membuka kegiatan GP Ansor Kalteng, bertempat di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Jum’at (1/8/2025).
Wagub menegaskan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya menata arah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui tiga sektor utama: pertanian, kehutanan, dan pertambangan (3P).
Ia menguraikan potensi besar yang belum terserap secara maksimal, terutama dari sektor 3P ini. Potensi tersebut dapat dimaksimalkan melalui optimalisasi penerimaan dari Pajak Alat Berat, Pajak Air Permukaan (PAP), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), serta opsen Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).
Dirinya mengaku salah satu contoh kendala saat ini adalah masih ada pelaku usaha sektor 3P yang belum sepenuhnya mau membeli minyak di Kalteng. Ia menerangkan berbagai upaya terus pemerintah tata supaya perusahaan-perusahaan mau membeli minyak di Kalteng secara langsung.
“Potensi PAD kita ini sebenarnya mencapai 3 triliun. Kalau pelaku-pelaku usaha di sektor 3P ini mau mengambil minyak dari kita, ” Pungkas Wagub.
“Kita kan banyak pelaku depo. Nah, sementara mereka banyak pelaku-pelaku usaha banyak mengambil di sebrang laut sana, pakai tongkang langsung masuk ke pabrik. Mungkin harga kita enggak tahu, atau apa kita enggak tahu alasannya, “tambahnya.
Selain Wagub juga menyinggung mengenai perizinan perusahaan di Kalteng. Ia menerangkan salah syarat perizinan adalah memiliki Bank Kalteng. Selanjutnya, melibatkan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja.
Melalui Wagub, Pemprov Kalteng berharap dengan penataan regulasi kedepannya pendapatan daerah akan terus meningkat secara signifikan dan dapat menjadi salah satu fondasi utama dalam mendukung pembangunan serta kemandirian daerah.