
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Bapperida (Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah) Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Manajemen Holistik Untuk Implementasi SDGs di Kalimantan Tengah. Bertempat di Aula Bapperida Provinsi Kalteng, Palangka Raya, Senin (21/7/2025).
Sambutan dari Perwakilan GIZ Indonesia, Zulhasni menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa program-program pembangunan daerah terintegrasi dengan baik dan mencapai target-target SDGs yang telah ditetapkan.
Disampaikan pula bahwa beberapa tantangan Implementasi SDGs di Kalimantan Tengah yaitu, Penyelarasan Rencana Pembangunan, Koordinasi dan Partisipasi, Ketimpangan dan Lingkungan, serta Sumber Daya dan Pemantauan.
“Untuk menjawab tantangan diatas Pemerintah Indonesia bersama Jerman menggelar proyek kerja sama dengan fokus pada Perencanaan Kebijakan, Kemitraan Multi-Pihak(MSP), dan Prinsip Leave No One Behind (LNOB) dengan prioritas pada GESI, ” kata Zulhasni.
Ia menjelaskan bahwa, untuk menjawab semua itu, Pemerintah Provinsi Kalteng selanjutnya melalui Bapperida mengambil langkah kolaborasi GIZ-Bapperida Kalteng antara lain, Penyelarasan SDGs dengan Prioritas Local, Pengelolaan Data Daerah, dan Kemitraan Inklusif dan Peningkatan Kapasitas.
“Kami berharap melalui kegiatan ini nanti pada akhirnya tidak hanya memahami rencana tata SDGs, tetapi juga langsung konkrit untuk rencana tindak lanjut kedepannya,”jelasnya.
Sementara itu, Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung dalam sambutannya dan sekaligus arahannya menyampaikan bahwa tujuan pertemuan ini dalam rangka percepatan pencapaian target SDGs Nasional yang mengacu pada target dan sasaran global SDGs Tahun 2030 dan sasaran nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode berjalan.
Ia juga menyebutkan bahwa, Presiden RI telah menetapkan Peraturan Presiden RI Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tanggal 13 September 2022. Melalui Perpres tersebut Presiden telah menetapkan sasaran SDGs Nasional Tahun 2024 yang disusun dengaan mengacu pada tujuan dan sasaran global SDGs Tahun 2030 dan sasaran nasional rencana pembangunan jangka menengah nasional Tahun 2020-2024.
“Kalimantan Tengah merupakan salah satu lokasi pilot pelaksanaan Proyek Kerjasama Indonesia – Jerman Tahun 2024 – 2027. yang tujuannya untuk menguatkan sinergitas dan implementasi kerja sama tentang pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Leonard.
Plt. Sekda juga menerangkan bahwa untuk meningkatkan efektivitas implementasi SDGs di Provinsi Kalimantan Tengah, salah satu agenda utama dalam kerja sama ini adalah peningkatan kapasitas Sekretariat SDGs Provinsi dan aktor kunci SDGs lainnya terkait tata kelola SDGs secara holistik.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Ia berharap peserta Lokakarya ini dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan tersebut, serta mampu memberikan kontribusi bagi Pemerintah Provinsi Kalteng melalui kerja nyata.