
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO,ID — Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menerima penghargaan bergengsi dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebagai Pemimpin Pembangunan Ketahanan Pangan Daerah.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI M. Ryano Panjaitan, dalam acara Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) KNPI yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (3/7/2025) malam.
Rapimpurnas KNPI 2025 turut menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan daerah, antara lain Wakil Menteri Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sekaligus Ketua Penyelenggara RAPIM PURNAS 2025 Dzulfikar Ahmad Tawalla, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang.
Hadir pula, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, unsur Forkopimda, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, Ketua Umum Kadin Kalteng Rahmat Nasution Hamka, serta para Ketua DPD KNPI se-Indonesia.
Dalam sambutannya pada pembukaan Rapimpurnas, Gubernur Agustiar Sabran menegaskan bahwa arah pembangunan Kalteng selalu berlandaskan pada nilai-nilai luhur Huma Betang, falsafah hidup masyarakat Dayak yang menjunjung tinggi semangat kebersamaan, toleransi, dan kerukunan dalam keberagaman.
“Kami fokus mendorong pembangunan yang lebih adil dan merata, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan kesejahteraan sosial, sebagai kunci menciptakan generasi muda unggul,” tegas Gubernur.
Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI M. Ryano Panjaitan dalam berbagai tekanan pentingnya peran organisasi kepemudaan dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dunia kerja. Ia menilai pemuda Indonesia harus didorong untuk memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar, agar mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional yang sejalan dengan visi ASTA CITA Presiden Republik Indonesia.
Ia juga mengatakan, penghargaan yang diterima Gubernur Agustiar Sabran merupakan pengakuan atas komitmen dan keberhasilannya dalam memperkuat ketahanan pangan sebagai fondasi utama kemandirian daerah dan kesejahteraan masyarakat.