
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar lomba video pendek bertema lingkungan, yang terbuka untuk masyarakat umum, pelajar, hingga komunitas.
Kegiatan ini berlangsung pada 2–10 Juni 2025, dengan pengumuman pemenang diadakan pada 11 Juni 2025. Peserta diminta membuat video berdurasi maksimal tiga menit yang menampilkan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Empat tema utama yang dapat dipilih peserta dalam lomba ini adalah Pengurangan sampah plastik, Bahaya dan dampak pemanasan global, Gaya hidup ramah lingkungan, dan Pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.
Video hasil karya dapat diunggah melalui akun Instagram masing-masing dengan menandai akun resmi @dlh_kalteng menggunakan tagar #LombaVideoHLHKALTENG.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah, Joni Harta , kegiatan ini merupakan bagian dari strategi membangun budaya peduli lingkungan melalui pendekatan kreatif dan inklusif.
“Kami ingin memberikan ruang bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menyuarakan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Melalui karya video, pesan-pesan positif tentang pelestarian alam dapat disampaikan secara lebih dekat dan menyentuh,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa lomba ini mendukung visi program kerja Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran , dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, khususnya di sektor pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
“Kegiatan ini sejalan dengan semangat visi-misi pimpinan daerah dalam mewujudkan Kalimantan Tengah yang hijau, lestari, dan berkelanjutan. Kami berharap inisiatif ini mampu mendorong gerakan bersama yang tumbuh dari bawah,” tandasnya.
Selain kesempatan untuk menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan, peserta juga mendapatkan hadiah utama berupa sepeda listrik dan uang pelatihan, serta berbagai hadiah menarik lainnya.
Melalui lomba ini, DLH Kalteng berharap masyarakat dapat saling menginspirasi dan menunjukkan bahwa setiap langkah kecil untuk lingkungan tetap berarti dan patut diapresiasi.