
MURUNG RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Terkait viralnya video vulgar di media sosial belakangan ini, menjadi keprihatinan dari kalangan Dewan, salah satunya Anggota DPRD Murung Raya, Rejikinoor.
Rejikinoor mengatakan sangat menyesalkan terkait beredarnya beberapa konten negatif berupa video vulgar itu yang kini tengah dilakkukan penyelidikan oleh pihak berwajib.
Ketua Komisi I DPRD Mura Rejikinoor, S.Sos ini menambahkan, terkait video viral yang tidak baik untuk para generasi muda dan pelajar itu, tentunya kami selaku dari Komisi I DPRD Mura yang membidangi Pendidikan dan Mitra DP3ADALDUK KB, berharap kepada jajaran penyelenggara pemerintah untuk bisa memberikan edukasi atau pembinaan ataupun sosialisasi tentang masalah kenakalan remaja ataupun dampak negatif daripada kenakalan remaja itu sendiri, ucap Rejikinnor, Senin (14/04/2025).
Ia mengajak semua pihak terutama orangtua, guru-guru sekolah, organisasi masyarakat dan lainya dapat turut memberikan edukasi atau sosialisasi kepada generasi muda dalam rangka menyiapkan generasi penerus yang beriman dan berahlak kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Makanya kita harus membentengi anak atau generasi muda dengan membekali mereka melalui iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta ahlak yang mulia sehingga mereka terhindar dari hal-hal negatif seperti itu”, jelasnya.
Politis PPP Mura ini berharap, pihak sekolah di Murung Raya ini harus ikut berperan dalam membantu mendidik anak, bukan saja mengajar tapi juga pembinaan akhlaknya dan budi pekerti yang baik.
“Kita harus berhati-hati, tidak boleh lengah. Dan ini merupakan sinyal atau warning untuk kita bahwa ternyata ada saja yang membuat seperti ini dan kami berharap kasus seperti ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Menurutnya, pihak Pemda khususnya mitra OPD yang membidangi masalah pembinaan atau kepemudaan turut berperan membantu memberikan pembinaan generasi ini agar tidak tersesat, termasuk peran dan didikan orangtua juga menjadi hal utama.
Intinya fundamen atau pondasinya adalah agama, kalau dia agama kuat dan tentu imannya kuat, tandasnya.
Hal ini mengingat konten-konten negatif seperti itu bisa berdampak buruk bagi moral generasi muda. Selain itu, bertentangan dengan nilai-nilai sosial budaya dan norma hukum di tengah-tengah masyarakat kita. Sehingga perlu dan sangat menjadi perhatian kita bersama bagaimana meningkatkan edukasi literasi digital pada lingkungan sekolah maupun keluarga.
“Pemahaman tentang literasi digital perlu kita dorong untuk terus dioptimalkan, untuk menekan dampak kerusakan ataupun kemerosotan moral generasi muda kita,” ujarnya lagi.