Realisasi Aspirasi Masyarakat Lamandau Masih Minim

Bryan Iskandar

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Bryan Iskandar, menyoroti masih minimnya realisasi aspirasi masyarakat di Kabupaten Lamandau.

Legislator asal daerah pemilihan (Dapil III) meliputi Kabupaten Kobar, Lamandau dan Sukamara ini melihat, kurang maksimalnya realisasi aspirasi masyarakat itu sudah terjadi hampir kurang lebih 5 tahun terakhir ini.

“Oleh karena itu diharapkan untuk lima tahun kedepan pemerintah, terutama Provinsi Kalteng dapat lebih serius dalam merealisasi aspirasi masyarakat, khususnya di Kabupaten Lamandau,” katanya, Minggu (9/2/2025).

Pihaknya lanjut Bryan, akan terus mengawal dan berharap aspirasi-aspirasi masyarakat bisa direalisasi dalam 5 tahun kedepan.

Terlebih banyak aspirasi masyarakat yang telah pihaknya himpun sejak dulu, bahkan sekarang ini khususnya di Kabupaten Lamandau baik itu pada bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, perekonomian, dan lain sebagainya.

Ia mencontohkan dibidang infrastruktur, masyarakat terutama di sejumlah desa meminta agar dibangun jalan antar desa maupun kecamatan untuk memperlancar akses masyarakat.

Kemudian dibidang kesehatan, khususnya para dokter spesialis berharap tunjangan mereka ditingkatkan, hal ini penting untuk diperhatiaknsupayap)p para dokter yang bertugas di daerah dapat lebih semangat dalam menjalankan tugasnya.

“Sedangkan dibidang pendidikan, ada banyak anak-anak yang putus sekolah. Tentu hal ini harus diperhatikan dengan memberikan beasiswa dan semacamnya supaya anak-anak bisa melanjutkan pendidikan mereka,” ungkapnya.

Begitu juga aspirasi pada bidang lainnya, diharapkan bisa menjadi perhatian serius. Pasalnya, merealisasi aspirasi masyarakat menjadi kewajiban pemerintah guna menciptakan keadilan dalam pembangunan dan kesejahteraan.

“Pastinya kita tidak ingin adanya kesenjangan dalam pembangunan. Terlebih lagi yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat. Ini tentu hal yang sangat dibutuhkan dan perlu jadi skala prioritas oleh pemerintah,” tutupnya.

EDITOR:Edwandani


SUMBER: