Rakor Penyusunan RKPD 2026: Sinkronisasi Perencanaan Wujudkan Prioritas Pembangunan di Kalteng
Tokoh Agama dan ASN Penting Cegah HIV-AIDS
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar sosialisasi dan edukasi HIV-AIDS bagi tokoh agama, tokoh Masyarakat, dan Aparatur Sipil Negara (ASN), di Aula Eka Hapakat (AEH) Lt. III, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (14/11/2024).
Plt Sekda Kalteng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kalteng Rainer Danny P. Mamahit mengatakan, HIV-AIDS diibaratkan fenomena gunung es, secara kasat mata terlihat seolah semua baik-baik saja.
“Namun apabila hari ini kita keliru/cenderung mengabaikan upaya pencegahannya, maka ketika kita sadar suatu saat nanti beban kita akan semakin berat karena semua sudah terlambat,” ungkapnya.
Dijelaskannya, persoalan HIV-AIDS telah menjadi persoalan global, yang sebelumnya hanya ada di salah satu tempat di belahan dunia Afrika, namun sekarang virus yang mematikan ini telah tersebar. Termasuk di Kalimantan Tengah.
Menurut data yang ada bahwa semua kabupaten/kota di Kalteng telah melaporkan adanya anggota masyarakat yang terinfeksi HIV-AIDS.
Terlebih sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat mematikan Virus HIV dalam tubuh orang yang telah terinfeksi. Namun, sudah ada obat yang dapat membantu agar orang yang terinfeksi HIV tetap hidup produktif.
“Karena itu jika masih berpikir bahwa persoalan HIV-AIDS hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan saja, maka kita akan tertinggal jauh, apalagi mengingat gaya hidup dalam pergaulan modern saat ini membuka risiko tinggi dalam penularan virus HIV-AIDS” tukasnya.
Sementara itu Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalteng, Saidah Suryani memaparkan, Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara di Asia dengan laju perkembangan epidemic HIV yang paling tercepat sejak tahun 1987.
Disebutkan, kasus HIV-AIDS di Kalteng secara kumulatif dalam lima tahun ini dilaporkan berjumlah 2.722 kasud. T
erdiri dari 1.736 kasus HIV, dan 986 kasus AIDS. Sebaran HIV-AIDS tertinggi di Kalteng saat ini masih terpusat di Kota Palangka Raya, Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
Perlu diketahui, sebelum tahun 2016 kasus HIV AIDS banyak ditemukan dikalangan pekerja seks saja, namun pada tahun 2016 – 2018 kasus HIV pada ibu rumah tangga juga meningkat pesat, hingga menduduki peringkat pertama sebagai pekerjaan dengan kasus tertinggi tertuar HIV.
Artinya virus yang tadinya hanya ada di kalangan tertentu populasi beresiko tinggi, telah meluas ke kalangan masyarakat, ibu rumah tangga maupun bayi.
“Di Kota Palangka Raya sendiri pada tahun 2022 Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya melaporkan kasus HIV-AIDS tertinggi berdasarkan pekerjaan yakni ASN, TNI Polri, mahasiswa dan swasta” pungkasnya. (Sef/*).