Rakor Penyusunan RKPD 2026: Sinkronisasi Perencanaan Wujudkan Prioritas Pembangunan di Kalteng
Pentingnya Sinkronisasi Data Kelautan dan Perikanan di Kalteng
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sinergisitas dan persamaan persepsi terkait pengembangan kelautan dan perikanan berdaya saing dan berkelanjutan, sangat penting dalam pencapaian target indikator kinerja utama.
Begitu disampaikan Perencana Ahli Muda Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng Belyada Kris Anggen, saat menutup rapat koordinasi program dan sinkronisasi data kelautan dan perikanan se-Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (31/10/2024), di Aula Dislutkan Kalteng.
Lebih lanjut Belyada menyampaikan, bahwa yang menjadi target indikator ekonomi makro sebagaimana dokumen perencanaan pembangunan daerah Kalteng adalah persentase kontribusi PDRB sub sektor perikanan.
“Pada tahun 2025, persentase kontribusi PDRB sub sektor perikanan di Tahun 2025 ditargetkan sebesar 1,89 persen dan Indeks Ekonomi Biru Indonesia ditargetkan mencapai 27,75 persen,” ungkapnya.
Hal inilah yang mendorong pentingnya saling berkolaborasi antar para pemangku kepentingan dalam rangka pencapaian target tersebut.
Perlu diketahui sebut Belyada, ada veberapa program strategis di tahun 2025 yang telah disusun secara tenokratik antara lain, pengembangan kampung perikanan modern yang berorientasi ekspor di tiga zona (Barat, Tengah dan Timur) dengan komoditas Udang, Betutu dan Patin.
Kemudian modernisasi pelabuhan perikanan dan pengembangan tata kelola perikanan tangkap, lalu implementasi penangkapan ikan terukur dan pengelolaan perizinan kapal berbasis IT.
Selanjutnya memperkuat sumber daya manusia, peraturan, dan pengawasan; Peningkatan mutu dan kualitas hasil perikanan serta penguatan industri hilir; Meningkatkan sektor hilir (cold storage, pabrik es, dan unit pengolah ikan).
Berikutnya meningkatkan produktivitas budidaya melalui revitalisasi dan modelling sistem budidaya, lalu pemanfaatkan ruang laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil harus sesuai mitigasi dampak. Serra program gerakan bersih pantai dan pencadangan kawasan konservasi di kawasan WPP-712 (7 kabupaten pesisir Kalteng).
“Dari 10 program strategis ini sudah tercakup di semua wilayah Kalteng, dan yang menjadi tugas kita bersama bahwa pentingnya saling sinergi dan kolaborasi dalam melaksanakan program strategis tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah menyampaikan, melalui rapat koordinasi program dan sinkronisasi data kelautan dan perikanan ini, dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menghasilkan output berupa tersusunnya arah dan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan yang berpihak kepada masyarakat,” tutupnya.(Sef/*)