
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) menggelar Sekolah lapang angkatan pertama bertema “Kepribadian” untuk perempuan Dayak di Kalimantan Tengah. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Universitas Palangka Raya dengan menghadirkan narasumber yang inspiratif, tokoh wanita Indonesia yaitu Dewi Motik. Senin, (28/10/2024).
Wanita dengan nama Dr. Hj. Cri Puspa Dewi Motik, M.A., M.Si. adalah seorang tokoh perempuan terkenal di Indonesia, yang merupakan pengusaha, aktif memberikan motivasi dan memberikan pendidikan. Dewi Motik memberikan motivasi terhadap peserta, mulai dari perempuan Dayak, remaja, hingga mahasiswa. “Perempuan harus cerdas, kritis dan mandiri, untuk berkarya nyata dari masa ke masa harus berani bersaing,” tegasnya.
Momen mengharukan ketika dua orang mahasiswa dipanggil ke atas panggung oleh Dewi Motik untuk menceritakan pengalamannya. Mahasiswa pertama berkuliah sambil bekerja sebagai teknisi servis AC, dan satunya lagi berkuliah sambil bekerja di rumah makan. Dari pengalaman tersebut, Dewi Motik mengapresiasi sebagai contoh pekerja keras yang tidak malu untuk berusaha dengan cara yang halal.
“Jangan malu untuk berusaha, bekerja Kalau kamu sudah bekerja, InsyaAllah kamu tidak akan jadi koruptor, karena kamu merasakan bagaimana perjuangan bekerja, dan mudah-mudahan nanti berkeluarga sakinah mawadah warahmah,” ucap Dewi.
Dirinya berpesan pula kepada perempuan Dayak, bagaimana selalu menjaga optimism di dalam sebuah kepribadian. Hal yang menarik disampaikannya adalah dengan seimbang menjaga kesehatan, dan menjaga mental spiritual.
“Sebagai manusia tidak boleh sombong dengan apa yang didapatkan, semuanya adalah titipan Tuhan, berdoa, dan mensyukuri atas kehidupan yang diberikan. Juga berlaku pula bagi anak muda, selalu jaga kesehatan, tanamkan optimis, mengatur kehidupan dengan baik dengan manajemen waktu,” tuturnya.
Pesan terakir Dewi Motik untuk seluruh peserta, dalam beradaptasi dengan zaman selalu padu padankan bidang ilmu apapun dengan IT. Hal ini menjadi perhatian semua karena IT berkembang sangat pesan dan manusia harus beradaptasi.
“Kita jikalau punya ide, punya kemampuan, harus diberdayakan. Ayo kerja nyata dari masa ke masa. Jangan lupakan IT, karena IT adalah ilmu yang terus berkembang. Belajar terus IT, ilmu apapun juga dibersamai IT akan dapat menguasai dunia, yang penting lakukan dengan syukur kepada Tuhan, serta halal,” tutupnya.