Pelatihan Fasilitator Desa Tangguh Bencana: Meningkatkan Kapasitas Mitigasi Risiko Bencana di Kalteng
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pelatihan Fasilitator Desa Tangguh Bencana (Destana) pada Sub Kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Tahun 2024, yang berlangsung di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya pada Selasa (22/10/2024). Acara ini dihadiri oleh peserta dari BPBPK Prov. Kalteng dan BPBD Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Plt. Sekda Prov. Kalteng Katma F. Dirun, yang sambutannya dibacakan oleh Sekretaris BPBPK Prov. Kalteng, Agus Suyanto, menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. “Bencana dapat mengganggu, merugikan, bahkan merusak. Setiap wilayah di Indonesia memiliki potensi bencana yang berbeda, termasuk Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Katma menjelaskan bahwa berdasarkan kajian risiko bencana 2022-2026, provinsi ini memiliki potensi bencana dengan tingkat bahaya tinggi seperti banjir, kebakaran hutan dan lahan, serta cuaca ekstrem. Kejadian bencana dalam lima tahun terakhir sering kali berdampak pada masyarakat, terutama mereka yang berada di sekitar wilayah rawan.
“Masyarakat yang tangguh bencana mampu mengatasi dan meminimalkan dampak merusak bencana melalui adaptasi dan pengelolaan yang baik. Dengan pelatihan ini, kami berharap peserta dapat mempercepat strategi pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat,” tutupnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBPK, Indra Wiratama, menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan Desa Tangguh Bencana secara terencana dan terpadu, sesuai dengan pedoman nasional. Fasilitator Destana akan berperan sebagai pendamping di desa untuk menggerakkan program mitigasi dan pengurangan risiko bencana.