Rakorda Sensus Pertanian 2023. Yuas Optimis Kalteng Hasilkan Data Akurat dan Kebijakan Relevan Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat

Foto Bersama pada acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Sensus Pertanian 2023. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Sensus Pertanian 2023 di Swiss-belhotel Danum Palangka Raya, Kamis (17/10/2024).

Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran dalam sambutannya dibacakan, Yuas menekankan peranan penting sektor pertanian dalam perekonomian Kalimantan Tengah (Kalteng), yang menyumbang 21,50 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2023, setara dengan 44,9 triliun rupiah.

“Sektor pertanian adalah kontributor utama, diikuti oleh industri pengolahan dan pertambangan,” ujar Yuas.

Ia juga menyoroti, sektor ini menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, dengan 36 persen tenaga kerja Kalteng bergantung pada pertanian, sebagaimana tercatat dalam Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023.

Yuas menjelaskan bahwa saat ini Kalteng sedang memasuki fase evaluasi pelaksanaan Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024, yang merupakan lanjutan dari Sensus Pertanian 2023.

Survei ini bertujuan untuk memberikan gambaran lebih mendalam mengenai kondisi pertanian dan kesejahteraan pelaku usaha, serta menjadi landasan bagi kebijakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

“Provinsi Kalteng dipercaya untuk pengembangan Program Strategis Nasional Food Estate dan Cetak Sawah Baru, yang diproyeksikan menjadikan Kalteng sebagai salah satu Lumbung Pangan Nasional,” tambahnya.

Yuas optimis bahwa dengan dukungan semua pihak, Kalteng dapat menghasilkan data akurat dan kebijakan yang relevan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

“Rakorda ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk merumuskan langkah strategis dan memperkuat sinergi antar lembaga,” pungkasnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalteng, Agnes Widiastuti, juga memberikan penjelasan mengenai Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang merupakan agenda sepuluh tahunan BPS. Ia menegaskan bahwa hasil dari Survei Ekonomi Pertanian 2024 akan menjadi potret kesejahteraan pertanian Indonesia yang berkelanjutan.

Tujuan Rakorda ini adalah untuk mengevaluasi administrasi keuangan, pengolahan data, analisis, dan diseminasi pasca pengumpulan data Survei Ekonomi Pertanian 2024.

“Dari Rakorda ini, kita harapkan dapat dihasilkan evaluasi yang berguna untuk perbaikan pelaksanaan Sensus Pertanian berikutnya,” tutup Agnes.

EDITOR:Edwandani


SUMBER:MMC Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng