Dinas TPHP Kalteng Gelar Entry Meeting dengan BPK RI Untuk Program OPLAH

Kepala Dinas TPHP Kalteng, Hj. Sunarti, menerima kunjungan Wakil Penanggung Jawab Tim Pemeriksa BPK RI, Bawono Yudyanto Kusumo, di kantor Dinas TPHP Provinsi Kalteng. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti, menerima kunjungan Wakil Penanggung Jawab Tim Pemeriksa BPK RI, Bawono Yudyanto Kusumo, di kantor Dinas TPHP Provinsi Kalteng. Pertemuan ini merupakan Entry Meeting yang menandai dimulainya pemeriksaan kinerja program Optimalisasi Lahan (OPLAH) di wilayah tersebut.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Inspektur I Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian RI, Danrem 102/Panju Panjung, perwakilan Direktorat Jenderal PSP, Dandim, dan pelaksana Survey Investigasi dan Design (SID). Dalam pertemuan ini, BPK RI menjelaskan rencana pemeriksaan yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan harapan mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat.

Hj. Sunarti memaparkan data terkait kegiatan OPLAH, menyoroti bahwa Kabupaten Kapuas memiliki cakupan program terluas di Kalimantan Tengah, dengan target seluas 28.984 hektar. “Ini merupakan bagian penting dari upaya peningkatan produktivitas pertanian di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Bawono Yudyanto Kusumo menekankan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan program yang didanai negara. Ia meminta dukungan dan kerjasama semua pihak untuk menjaga integritas penggunaan anggaran.

“Mari kita jaga bersama apa yang sudah dianggarkan oleh negara dan kerjakan dengan jujur sesuai peruntukannya,” tegas Bawono.
Ia juga mengingatkan agar semua pihak bekerja sesuai dengan kode etik yang telah ditetapkan.

Bawono menginformasikan rencana kunjungan ke sejumlah daerah OPLAH di Kalimantan Tengah, termasuk Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, dan Katingan, untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan mencapai target.

Inspektur I Irjen Kementerian Pertanian RI, Andry Asmara, menambahkan pengawasan BPK RI sangat penting untuk perbaikan ke depan.

“Kami berharap jajaran BPK RI dapat membantu dalam pengawasan ini,” ujarnya.

Danrem 102/Panju Panjung, Iwan Rosandriyanto, juga menyampaikan dukungannya terhadap agenda BPK RI, menekankan pentingnya sinergi antar semua pihak untuk menjaga integritas program.

“Kita akan bantu BPK, karena dengan membantu BPK, artinya kita juga membantu negara ini agar tetap Clear and Clean,” tandasnya.

Dengan diadakannya Entry Meeting ini, diharapkan pengawasan terhadap program Optimalisasi Lahan di Kalimantan Tengah dapat berjalan dengan baik, memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

EDITOR:Edwandani


SUMBER:MMC Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng