BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Siswa Magang SMKN 1 Pangkalan Bun

Penyerahan Simbolis Kartu Perlindungan 272 Siswa PKL SMKN 1 Pangkalan Bun, yang diserahkan langsung ke Kepala Dinas Pendidikan Kab Kotawaringin Barat beserta Kepala Sekolah SMKN 1 Pangkalan Bun beserta Jajarannya. (foto/Humas)

PANGKALAN BUN, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam upaya menjamin keselamatan dan kesejahteraan para siswanya, SMKN 1 Pangkalan Bun menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, sehingga para siswa-siswi SMKN 1 Pangkalan Bun yang tengah menjalani praktek kerja lapangan (PKL) mendapat jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Kerjasama SMKN 1 Pangkalan Bun dengan BPJS Ketenagakerjaan tersebut ditandai dengan penyerahan secara simbolis Kartu Perlindungan 272 Siswa PKL SMKN 1 Pangkalan Bun, yang diserahkan langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kepala Sekolah SMKN 1 Pangkalan Bun oleh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, Yunan Shahada, Selasa (1/10/2024).

 Yunan Shahada menjelaskan, melalui kemitraan ini, sebanyak 272 siswa akan dilindungi oleh dua program jaminan sosial ketenagakerjaan, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dengan iuran hanya Rp16.800 per siswa per bulan, selama enam bulan ke depan.

Ketika siswa mengalami kecelakaan selama proses PKL, baik ketika berangkat, pulang, maupun saat beraktivitas di tempat PKL, seluruh biaya rumah sakit yang ditimbulkan, ditanggung BPJS Ketenagakerjaan hingga sembuh. Jika ada yang meninggal dunia bukan akibat kerja, ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta, sedangkan meninggal selama mengikuti PKL, santunannya sebesar Rp70 juta.

Kebijakan ini merupakan langkah penting untuk melindungi siswa dari risiko yang mungkin terjadi selama praktik kerja.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah atas kesadaran ini. Dengan adanya perlindungan ini, diharapkan keluarga siswa tidak perlu khawatir jika terjadi kecelakaan kerja,” terang Yunan Shahada.

Tak hanya itu, Yunan juga menekankan pentingnya pembekalan bagi siswa mengenai BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami juga telah menurunkan tim untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini penting agar mereka dan pihak sekolah mengetahui langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi musibah,” tambahnya.

Dengan adanya jaminan sosial ini, diharapkan siswa dapat fokus pada pembelajaran dan pengalaman kerja tanpa perlu khawatir tentang potensi risiko yang mungkin mereka hadapi.

EDITOR:Edwandani


SUMBER: