Asisten Ekbang Buka Pembinaan SDM Pelaku Usaha Pengadaan Barang/Jasa dalam Transaksi Katalog Elektronik

Pembinaan SDM Pelaku Usaha Pengadaan Barang/Jasa dalam Transaksi Katalog Elektronik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024. (foto/mmckalteng)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka melaksanakan percepatan pembangunan di Kalteng, Pemerintah Provinsi melakukan berbagai upaya salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kemampuan SDM para pelaku usaha stakeholder dalam menggunakan teknologi digital seperti e-katalog dalam melakukan transaksi penjualan dan penawaran barang dan jasa. Dimana e- katalog adalah sarana Pemerintah dan para pelaku usaha, untuk saling berinteraksi melakukan penawaran barang dan jasa secara online melalui transaksi digital, transparan akuntabel, efektif dan efisien seperti pembangunan infrastruktur dan pembelian berbagai kebutuhan penunjang pelayanan, pembangunan daerah.

Sehubungan dengan peningkatan kualitasnya SDM tersebut, Mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni membuka secara resmi kegiatan Pembinaan SDM Pelaku Usaha Pengadaan Barang/Jasa dalam Transaksi Katalog Elektronik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Kalteng, bertempat di Hotel Luwansa Palangka Raya, Rabu (4/09/2024).

Hadir sebagai peserta pada kegiatan ini adalah pelaku usaha/penyedia pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng, dan narasumber dari Biro Administrasi Pengadaan Barang/Jasa Setda Provinsi Jawa Tengah Pratisto Nugroho, dan dari Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Aldho De Gassy sebagai narasumber pada acara simulasi transaksi Katalog Elektronik Metode Negosiasi dan Mini Kompetisi Barang/Jasa dan Kontruksi.

Saat membacakan sambutan Sekda Provinsi Kalteng, Asisten Ekbang Sri Widanarni menyampaikan, bahwa dalam masa pemerintahan Gubernur Kalimantan Tengah pada saat ini dari periode tahun 2016-2024, APBD Tahun 2024 telah mencapai Rp. 8,79 Triliun lebih, meningkat 2 kali lipat lebih dibanding APBD Tahun 2016 yang hanya sebesar Rp 3,43 triliun.

“ Peningkatan anggaran ini juga seiring dengan capaian beberapa indikator makro pembangunan Kalimantan Tengah, yang menunjukan tren cukup bagus” ucapnya.

Selanjutnya, pembangunan sektor infrastruktur terus didorong baik jalan dan jembatan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Untuk menarik daya wisata, juga telah dibangun ikon daerah Bundaran Besar dan Bundaran Mahir Mahar, Ruang Terbuka Hijau (RTH), serta pengembangan kawasan Water front City, destinasi wisata alam Taman Sebangau, dan Pembangunan Bendungan.

Selain itu juga telah mulai dibangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B di Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan, dalam rangka pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kalimantan Tengah.

Menurutnya, proses pengadaan barang jasa pemerintah memiliki peran penting dalam percepatan pelaksanaan pembangunan, agar tercapai peningkatan pelayanan publik serta perekonomian nasional dan daerah.

“ Untuk itu harus didukung dengan optimalisasi penggunaan Katalog Elektronik supaya prosesnya lebih efektif dan efisien” kata Asisten Ekbang.

“ Katalog Elektronik terus berkembang dari waktu ke waktu, menyesuaikan kemajuan teknologi, sehingga katalog elektronik yang awalnya difokuskan pada pengadaan barang telah berevolusi mencakup jasa pada sektor konstruksi” imbuhnya.

Kemajuan tersebut merupakan langkah penting dalam memodernisasi mekanisme pengadaan konvensional yang sering terhambat oleh prosedur yang panjang dan kurang transparansi, maka katalog ini dirancang untuk mempermudah pencarian dan seleksi penyedia barang dan jasa serta memberikan berbagai pilihan yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh pengguna sistem pengadaan.

Selanjutnya, Inovasi terbaru yang diumumkan pada awal 2024 melalui surat Edaran Kepala LKPP No 3 Tahun 2024, mengenai penggunaan Katalog E-Purchasing dengan Metode Mini-Kompetisi, menawarkan wawasan lebih dalam dan pedoman bagi para Pelaku Pengadaan, termasuk Pelaku Usaha.

” Metode ini memungkinkan pengadaan yang tidak hanya lebih efisien, tapi juga lebih kompetitif ” sebutnya.

Kebutuhan akan pemahaman yang komprehensif tentang perubahan regulasi, teknologi terkini, dan best practices pengadaan barang/jasa melalui E-Purchasing merupakan hal yang sangat penting.

“ Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi sangat relevan dan penting untuk segera dilaksanakan untuk memperoleh hasil pengadaan yang baik ” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Biro (Karo) PBJ Setda Provinsi Kalteng Suharno melaporkan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas keterampilan para stakeholder dalam mengelola dan melaksanakan pengadaan barang dan jasa konstruksi secara elektronik dengan menggunakan platform Katalok Elektronik dan sistem E-Purchasing.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: