
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Staf Ahli bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mengikuti rapat virtual pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri. Turut hadir beberapa perwakilan perangkat daerah yang tergabung dalam TPID Provinsi di Aula Bajakah.
Pada rapat tersebut, disampaikan data oleh Direktur direktorat statistik harga Windhiarso Ponco, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi komponen bergejolak adalah bawang merah, cabai merah, tomat, daging ayam ras, bawang putih, dan telur ayam ras.
Hasil pantauan Minggu kedua Agustus 2024, Harga cabai rawit sebesar 17,85% dibanding Juli 2024 di harga 69.404 rupiah per kg. Harga beras mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,13% dibanding Juli 2024 di harga Rp15.151 per kilogram.

Selain itu harga minyak goreng naik 0,27% dibanding Juli 2024 di harga Rp18.210. serta cabe merah turun 2,80% dibanding Juli 2024 di harga Rp46.593.
Usai rapat, Yuas Elko saat diwawancarai awak media mengatakan komoditas yang menjadi sorotan yaitu beras, cabe rawit, cabe merah, bawang merah, bawang putih, gula, minyak goreng. “Itu yang menjadi perhatian apalagi pada musim kemarau seperti saat ini,” sebutnya.
Dirinya juga mengimbau agar pemerintah kabupaten kota melaksanakan gerakan pasar murah pasar penyeimbang yang diiringi percepatan perluasan pertanaman padi menyesuaikan dengan musim.
“Kemudian selalu menggalakan kerja sama yang baik antara TPID dengan kabupaten kota, menyediakan anggarannya lalu melaksanakan gerakan pasar murah juga,” pungkasnya.