
MUARA TEWEH, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah menggelar kegiatan rembuk stunting dan intervensi serentak pencegahan stunting di halaman kantor BappedaLitbang dan aula BappedaLitbang belum lama ini.
Anggota DPRD Barito Utara, H Benny Siswanto S Sos, mengharapkan melalui kegiatan tersebut akan diperoleh informasi mendetail mengenai berbagai program dan kegiatan percepatan penurunan stunting yang akan dilaksanakan di setiap desa, kelurahan, dan kecamatan di wilayah Barito Utara.
“Rembuk stunting adalah kegiatan strategis untuk menurunkan stunting di daerah ini dan menjadi indikator penting untuk percepatan penurunan stunting yang harus diimplementasikan oleh pemerintah daerah,” ungkap Benny, Kamis (4/7/2024) pagi.
Ia menjelaskan rembuk stunting berfungsi sebagai forum untuk membangun komitmen percepatan penurunan stunting secara terintegrasi, dimulai dari tingkat desa hingga provinsi. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan hasil analisis capaian program-program percepatan penurunan stunting di Barito Utara.
Selama kegiatan tersebut, Pemkab Barito Utara melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergi terhadap hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan dari perangkat daerah penanggung jawab indikator penurunan stunting, khususnya di daerah yang menjadi lokasi stunting.
Benny juga menekankan pentingnya pernyataan komitmen dari pemerintah daerah dan perangkat daerah terkait untuk mengimplementasikan program kegiatan, termasuk penganggaran stunting dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja (Renja) masing-masing OPD.
“Ini penting mengingat penurunan angka stunting di daerah masih menjadi tanggung jawab Pemkab Barito Utara, terutama dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas,” tuturnya.
Ia menegaskan masalah stunting harus ditanggulangi secara terpadu melalui kolaborasi semua pihak, dengan penanganan yang cepat, tepat, dan menyeluruh. Dampak stunting sangat merugikan kelangsungan pembangunan daerah di masa mendatang.
Politisi muda dari PKB itu berharap semua langkah intervensi, baik spesifik maupun sensitif, harus tepat sasaran, terutama kepada kelompok sasaran prioritas, sehingga Barito Utara dapat bebas dari stunting.