
HANAU, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sebagai upaya percepatan pembangunan di wilayah barat Kalteng, Pemerintah Provinsi secara terus-menerus dan konsisten terhadap pembangunan infrastruktur khususnya Rumah Sakit Umum Daerah, Hanau milik pemerintah provinsi di Kabupaten Seruyan.
Pemerintah provinsi dalam hal ini, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran beserta kepala perangkat daerah terkait, melakukan peninjauan pembangunan serta kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kelas. B di Hanau, Kabupaten Seruyan, Rabu (3/7/2024).
Peninjauan tersebut untuk memastikan agar pembangunan gedung beserta sarana dan prasarana penunjang RSUD milik Pemerintah Provinsi Kalteng ini dapat terealisasi sesuai target selesai pada Bulan Juli tahun 2024 ini.
Gubernur dan Wakil Gubernur memiliki komitmen bahwa kesehatan adalah hal yang paling utama dan mendasar yang wajib diberikan pemerintah kepada masyarakat.
“Membangun rumah sakit yang mumpuni, ditunjang peralatan yang modern adalah merupakan komitmen dan wujud mimpi yang nyata dalam memperluas layanan di bidang kesehatan. Insya Allah Desember 2024, Rumah Sakit Hanau bisa beroperasional, kita undang Presiden yang baru untuk meresmikannya”, ungkap Sugianto di sela-sela peninjauan.
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat meninjau pembangunan serta kesiapan RSUD kelas. B di Hanau, Kabupaten Seruyan
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng H. Shalahuddin saat mendampingi kunjungan kerja Gubernur menyampaikan kunker Gubernur dalam rangka memastikan Rumah Sakit kebanggaan masyarakat di wilayah barat ini rampung beserta sarana prasarana penunjang lainnya. Sebagai informasi, luas rumah sakit tersebut mencapai 32.184 m2, untuk IGD 4.500 m2, Gedung penunjang 11.500 m2 dan gedung utama 16.000 m2.
“Rumah sakit di Hanau ini nantinya dilengkapi Instalasi Rawat Inap (IRNA), VVIP, VIP dan Umum, ruang MEP, ruang isolasi, Kantor ITU, Hemodialisa, CSSD, AHY, ruang bedah, ruang persalinan dan poli. Disamping itu, ada pula ruang radiologi, laboratorium medik, rekam medik, ICU, ICCU, PICU, HCU, IGD, ruang jenazah, IPS RS, laundry, gizi, IPAL, power house, GWT dan kelengkapan ruang lainnya”, tutur H. Salahuddin.
“Selain itu akan dibangun pula sarana prasarana penunjang lainnya, seperti rumah dinas dokter dan tenaga medis, instalasi pemeliharaan rumah sakit, serta ruang terbuka hijau dan non hijau”, pungkasnya.a