
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Memasuki masa purna tugas di Bank Indonesia, dalam pengabdiannya selama satu tahun setengah di Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng, Taufik Saleh mengaku serasa masih kurang untuk berbuat lebih banyak dalam upaya turut membangun Kalteng Berkah.
“Saya merasa berbahagia mengabdi di Provinsi Kalimantan Tengah karena memberikan poin-poin penting dan kesan mendalam dalam menjalankan tugas di KPw Bank Indonesia Provinsi Kalteng, dimana kebersamaan dan kolaborasi baik dengan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, OJK, perbankan dan non perbankan terjalin dengan sangat baik,” ujar Taufik Saleh dalam bincang-bincang dengan sejumlah awak media, Jumat (31/5/2024).
Taufik Saleh yang akan pensiun per akhir Mei 2024 ini, mengatakan pengabdiannya di Kalteng serasa masih kurang, mengingat masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu dituntaskan bersama dengan pemerintah daerah, dan tentunya dengan dukungan media masa guna menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.
Salah satunya sektor pariwisata, sektor ini perlu mendapat perhatian serius pemerintah daerah dan seluruh stakeholder terkait. Termasuk kawasan wisata Tanjung Puting yang memiliki potensi eksotis dan kekayaan sumber daya alam sekitarnya yang masih perlu dieksplor lebih dalam lagi, sehingga menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke Kalteng.
“Ke depan, dengan suksesi kepemimpinan pada Pilkada 2024 ini diharapkan mampu melahirkan kepala daerah yang memiliki visi dan misi untuk memajukan dan meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Kalteng”, terang Taufik yang sudah mengabdi di Bank Indonesia sejak tahun 1995.

Menurutnya, saat ini pertumbuhan ekonomi Kalteng sudah mulai menonjol, salah satunya adalah daya dorong konsumsi rumah tangga cukup tinggi di atas 4,5 persen, misalkan pada saat hari besar keagamaan Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru serta moment penting lainya.
Ekonomi Kalteng mulai menggeliat dibandingkan tahun sebelumnya hanya 2–3 persen sekian. Adanya kemampuan daya beli masyarakat ditopang oleh perbaikan kesejahteraan masyarakat pelaku usaha, baik sektor pertanian, perkebunan dan lainya, sehingga mendorong meningkatnya ekonomi masyarakat Kalteng.
Selain itu, kata Taufik, dilihat dari aktifitas perdagangan khususnya kuliner. Sekarang banyak tumbuh usaha–usaha café milik masyarakat, ini membuktikan ekonomi Kota Palangka Raya terus berkembang dan tumbuh pesat diiringi dengan pertambahan jumlah penduduk.
Tidak hanya di Kota Palangka Raya, daerah kabupaten di Kalteng pun turut mengalami pertumbuhan ekonomi, seperti Kabupaten Kotim, Kobar, Barut dan Kapuas. Lima kabupaten/kota ini terus mengalami perkembangan ekonomi yang pesat.
“Jadi optimisme pertumbuhan ekonomi Kalteng akan terus membaik, itu sangat mungkin terjadi”, terangnya.
Kepala BI Kalteng yang juga dikenal akrab dengan wartawan itu, menambahkan harapan ke depan sektor Perdagangan, UMKM, Industri, Jasa dan lainya akan terus meningkat.
Jika selama ini pangsa pasar lebih besar dari ekonomi primer (batu bara dan kelapa sawit), bisa lebih seimbang dengan tumbuhnya sektor perdagangan, UMKM, industri dan jasa tersebut sehingga perekonomian Kalteng terus mengalami peningkatan.
“Pekerjaan Rumah (PR), kedepan diharapkan dapat diatasi oleh pemerintah daerah selanjutnya agar sektor lain non primer terus menggeliat sehingga Kalteng memiliki ketahanan ekonomi yang kuat”, harap Taufik Saleh yang sebelumnya juga pernah mengepalai Kantor Perwakilan Bank Indonesia di beberapa daerah yakni Irian Jaya (Papua), Makasar, Jakarta, Surabaya, Bandung, Banjarmasin dan terakhir Kalteng.