
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam upaya mewujudkan cita-cita generasi muda yang cemerlang, berprestasi, unggul dan Produktif sekaligus memberikan harapan dan dukungan bagi pelajar untuk terus melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi Pemerintah Provinsi melalui P3APPKB melakukan kolaborasi dengan Disdik dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap resiko Stunting dan pernikahan usia anak kepada kaum pelajar.
Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antara Dinas P3APPKB dan Dinas Pendidikan dalam upaya menangani dan mencegah stunting serta pernikahan anak di Kalimantan Tengah. Menurutnya, kolaborasi ini adalah langkah nyata dalam menekan angka stunting di Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal tersebut disampaikan Reza seusai kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Anak dan Kekerasan Terhadap Anak, bertempat di Aula Berkah Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (30/05/2024).
“Menangani stunting itu tidak bisa dilakukan oleh satu sektor saja, tetapi harus melibatkan berbagai sektor dan seluruh elemen masyarakat. Kegiatan hari ini menunjukkan sinergi antara Disdik, Dinas P3APPKB, dan Ibu Ivo Sugianto Sabran sebagai Ketua Tim Penggerak PKK,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Reza juga menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut dapat mengajak seluruh anak peserta didik, baik di jenjang SMA, SMK, SLB, maupun SMP di wilayah Kota Palangka Raya. Reza menyoroti pentingnya pendidikan tingkat SMP sebagai masa yang rentan untuk melanjutkan ke jenjang SMA.
“Kami juga menginisiasi konsep sekolah ramah anak, dimana anak-anak betah di sekolah, produktif, dan mampu meningkatkan prestasinya,” jelas Reza.
Ia menekankan pentingnya menekan tingkat kekerasan di sekolah, termasuk bullying, yang memiliki efek luar biasa terhadap fisik dan psikologis anak. Sebagai bagian dari upaya ini, telah dibentuk tim satgas melalui surat keputusan Gubernur untuk mendukung sekolah ramah anak. Reza menegaskan bahwa anak-anak tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga menjadi pelopor dan berani melapor jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian Bapak Gubernur, mulai dari proses seleksi hingga pelaksanaan pendidikan, termasuk kesiapan anak-anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau masuk ke dunia kerja,” tandasnya.
Melalui kolaborasi multi sektor ini, Kalimantan Tengah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah anak dan mencegah stunting serta pernikahan anak demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.