
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pameran Inovasi Penurunan Stunting dari Kabupaten/kota se- Kalteng Tahun 2024 di Aula Jayang Tingang.
Pameran Inovasi dilakukan Penilaian kinerja 8 Aksi Konvergensi dan Rembuk Stunting, yang dinilai oleh tiga Juri Kehormatan yakni Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo yang juga merupakan ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto, serta Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran. Selasa, (21/5/2024).
Edy Pratowo dalam sambutannya menerangkan bahwa stunting sangat diperhatikan di Kalteng, karena dapat mengancam kualitas Sumber Daya Manusia. “Sumber daya manusia menjadi fokus Gubernur untuk mengentaskan stunting sehingga generasi akan tumbuh berkualitas dan unggul,” kata Wagub.
Untuk itu Edy berpesan baik Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk mendukung pelaksanaan 10 Pasti Intervensi Serentak pencegahan stunting.
“Memastikan pendataan seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil , dan balita yang ada di wilayah kerjanya untuk menjadi sasaran. Kedua, pastikan calon pengantin mendapatkan pendampingan, ibu hamil dan balita datang ke Posyandu. Pastikan alat antropometri terstandar agar tersedia di seluruh Posyandu.
Wakil Gubernur juga menekankan agar keterampilan kader posyandu ditingkatkan dalam konteks pengukuran antropometri yang terstandar, dan memberikan penyuluhan untuk ibu hamil dan balita.
“Lakukan juga intervensi bagi ibu hamil dan balita dalam menjaga gizi mereka, tambahkan edukasi bagi ibu hamil di Posyandu. Seluruh pengukuran dan penimbangan dipastikan masuk ke dalam informasi e-PPGM,” jelas Wagub.
Penanganan stunting juga didukung tersedianya pembiayaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas Kesehatan.
“Selamat berlomba bagi kab/kota, semoga proses penilaian berjalan sukses, pastikan intervensi sasaran ibu hamil. Masalah stunting saya yakin kita bisa terus turunkan prevalensinya,” tutup Wagub mengakhiri sambutan.