
SOLO, KALTENGTERKINI.CO.ID – Sebagai bentuk dukungan pemerintah provinsi dan pusat keoada kaum perempuan yang memiliki jasa, memilki jiwa sosial dan peka terhadap permasalahan kaum perempuan dan anak salah seorang relawan Widiya Kumala Wati terima penghargaan langsung dari pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden menghadiri Pemberian Penghargaan pada Perempuan Berjasa dan Berprestasi Bidang Sosial Budaya dari Provinsi Kalimantan Tengah di acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 dan Jambore Nasional Kader PKK 2024 yang digelar di Taman Balekambang Solo, Kamis malam (16/05/2024).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo kepada Widiya Kumala Wati.
Turut hadir pada acara ini yakni Wury Ma`aruf Amin, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), dan perwakilan Tim Pengerak PKK dari seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, Widiya Kumala Wati adalah volunteer dari berbagai organisasi dan Satgas PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Provinsi Kalimantan Tengah (2016-sekarang), yang merupakan garda terdepan serta ujung tombak dalam perlindungan dan penanganan kasus yang menimpa perempuan dan anak.
Ia juga anggota Forum Puspa dalam bidang pemenuhan hak anak yang memberikan pendampingan dan edukasi pada masyarakat, guna pencegahan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak (Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) Provinsi Kalimantan Tengah (2017-sekarang). Selain itu, Widiya juga anggota Emergency Respon Palangka Raya di divisi penyelamatan jiwa manusia (2018-sekarang), Taman Baca Laskar Pelangi (2022-sekarang), dan Terapis Homebase Anak Autisme (2019).
“Awalnya saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, namun kemudian pada tahun 2016 mulai tergerak untuk membantu kerabat sekitar dikarenakan sering melihat terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan tersebut dilakukan hampir terjadi setiap harinya, hingga akhirnya saya termotivasi untuk mengembangkan diri untuk membekali diri menolong ataupun berdiskusi dengan kerabat sekitar untuk melakukan pencegahan tindak kekerasan, salah satunya dengan bergabung di kegiatan posyandu yang ada di sekitar rumah. Dengan bergabungnya di kegiatan sosial masyarakat saya berharap bisa membawa perubahan kecil akan kemandirian Perempuan ataupun bagaimana mengasuh anak sehingga dapat mencegah kekerasan yang sering terjadi,” ucap Widiya.
Pada kesempatan yang sama, Linae Victoria Aden menyampaikan agar penghargaan yang diterima dapat menjadi motivasi dan penyemangat bagi Widiya untuk terus bekerja, berkarya dan melayani sesama, terutama bagi perempuan dan anak di Kalimantan Tengah.
“Selain itu, juga mendukung program-program Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya dalam Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Perempuan dan Anak, serta Pemenuhan Hak Anak demi terwujudnya generasi yang handal dan tangguh di Kalimantan Tengah,” tutup Linae.