
Markus 11:9-10 “Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!”
Pendahuluan
Bagian dari ayat ini, seringkali dikutip pada saat dimana Kalender gereja memasuki minggu-Minggu pra Paskah atau Minggu Sengsara Tuhan. Terlebih khususnya pada Minggu Palma. Minggu Palma adalah pengingat akan kedatangan Kristus sebagai Raja yang membawa kedamaian, keadilan, dan keselamatan bagi umat-Nya.
Ada dua hal dari ayat tersebut yang menjadi kata kunci, yakni “Hosana” dan Kerajaan.
Kata “Hosana” merupakan seruan pujian dan penghormatan, yang berasal dari bahasa Ibrani “hoshi’ah na”, yang berarti “selamatkanlah, kami memohon”. Di sini, terkandung harapan akan kedatangan sang Penebus, pengharapan akan keselamatan dan pembebasan yang dibawa oleh Kristus. Sedangkan “Kerajaan” mengacu pada Kerajaan Allah yang diwakili oleh Kristus.
Ijinkanlah kita berimajinasi, disebuah negara yang dilanda oleh konflik politik dan ketidakstabilan ekonomi. Rakyat merasa tertekan dan kehilangan harapan akan masa depan yang lebih baik. Namun, di tengah kegelapan tersebut, terdapat seorang pemimpin yang dihormati dan dicintai oleh rakyatnya karena integritasnya. Ketika dia mengumumkan rencana untuk memperbaiki kondisi negara itu, orang-orang bersukacita dan bersorak “Hosana!” karena mereka melihat harapan baru dan keadilan yang akan dibawa oleh kepemimpinannya.
Saudara-saudara yang terkasih, perayaan Minggu Palma, sebagai tanda proklamasi kedatangan Yesus Kristus ke Yerusalem sebagai Raja. Ketika Yesus memasuki Yerusalem, rakyat berseru “Hosana!”, sebuah seruan pengharapan dan penghormatan bagi Sang Raja yang dijanjikan. Dalam seruan ini terkandung harapan akan penyelamatan dan pengharapan akan kedatangan Kerajaan Allah. Ini mengingatkan kita bahwa di tengah situasi sosial, politik, dan ekonomi yang sulit, kita memiliki Harapan yang pasti dalam Kristus, Raja yang membawa perdamaian dan keselamatan.
Jika kita menilik Mazmur 118:26 Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN dan Yohanes 12:13 – mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!” Menegaskan bahwa kedatangan Kristus disambut dengan sukacita dan penghormatan. Hal ini mengajarkan kita untuk menyambut Kristus ke dalam hidup kita dengan hati yang terbuka dan penuh pengharapan. Di tengah kegelapan dunia, mari kita membiarkan cahaya Kristus menyinari hidup kita dan membawa perubahan yang membawa berkat bagi orang lain.
Dengan demikian kata “Hosana” mengingatkan kita akan pentingnya pengharapan dan doa dalam kehidupan kita. Meskipun kita dihadapkan dengan tantangan yang besar, kita dipanggil untuk tetap mempercayai Allah dan berseru kepada-Nya, “Selamatkanlah kami!” Sebagaimana Bangsa Yahudi saat itu, di Yerusalem mereka menyambut Kristus dengan daun palem, mari kita juga membuka hati kita untuk menyambut Kristus sebagai Raja dan Penebus kita.
Dalam ilustrasi tentang pemimpin yang dihormati, kita melihat gambaran tentang kekuatan kepemimpinan yang berintegritas dan penuh kasih. Hal ini mengajarkan kita bahwa di tengah krisis, keberanian dan kejujuran adalah kunci untuk membawa perubahan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Marilah kita menjadi seperti Kristus, pelayan yang penuh kasih dan penuh pengharapan bagi sesama.
Dan akhirnya, marilah merenungkan kembali pengorbanan Kristus dan memperbaharui komitmen untuk mengikuti-Nya sebagai Raja dan Teladan kita. Bersama, kita dapat membawa terang dan harapan dalam dunia yang gelap ini, karena Kristus telah datang untuk menyelamatkan umat manusia. Amin.
Top of Form