
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Dan Evaluasi Capaian Pembangunan, Asisten Sri Widanarni menekankan persamaan persepsi dalam melaksanakan RKPD tahun 2024.
“Kita harus selaraskan tujuan dan sasaran pembangunan yang dituju, strategi dan arah kebijakan yang dilaksanakan serta prioritas pembangunan yang ingin dicapai,” pesannya di Aula Bappedalitbang Prov. Kalteng. Rabu, (6/3/2024).
Saat ini target capaian indikator utama RKPD Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024 adalah pertumbuhan ekonomi dengan target sebesar 5,80%, angka kemiskinan 4,66%, gini rasio 0,316.
Sri menerangkan, Ekonomi Kalteng tahun 2023 tumbuh sebesar 4,14%, lebih turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 6,54%.
“Ini terjadi karena pada tahun 2023 lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami konstraksi cukup tinggi -5,55% (negatif) serta lapangan usaha transportasi dan pergudangan turun menjadi 5,43% turun dari tahun 2022. Ini menjadi catatan bagi kita untuk bekerja lebih giat lagi di tahun 2024 ini,” terangnya.
Akan tetapi, tingkat kemiskinan di angka 5,11% pada maret 2023 lebih rendah, (lebih baik) dari capaian nasional yakni 9,36% dan menduduki urutan ke-5 Nasional Provinsi dengan penduduk miskin paling sedikit.
Kemudian Indeks pembangunan manusia (IPM) di angka 73,42, Target ini tercapai karena pada tahun 2023 IPM Kalteng sudah 73,73,
“Indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2023 sebesar 73,73, ini capaian yang bagus karena masuk kategori tinggi, gini ratio 0,317 menurun dari tahun 2022 dan lebih rendah (lebih baik) dibandingkan dengan capaian nasional sebesar 0,388,” tambah Sri.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka pada agustus 2023 sebesar 4,10% lebih rendah (lebih baik) dari tahun 2022, dan lebih baik dibandingkan capaian nasional yakni 5,32%.
“Serta target dari tingkat pengangguran terbuka sebesar 3,90%, target ini yang harus kita capai pada tahun 2024 ini,” pungkasnya.