
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha mengungkapkan keprihatinannya atas melonjaknya harga beras di masyarakat. Naiknya harga beras tersebut menurutnya tentu dikeluhan masyarakat. Terlebih menjelang puasa Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.
“Mahalnya harga beras ini memang tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah, namun juga dirasakan masyarakat di beberapa provinsi lain di Indonesia,” ungkap Ridha, Selasa (5/3/2024) di Palangka Raya.
Dalam menyikapi kondisi ini lanjut Ridha, maka alangkah baiknya pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kota Palangka Raya dapat melakukan langkah-langkah untuk menekan harga jual beras agar tidak lebih melonjak.
Adapun langkah-langkah strategis dimaksud yaitu, mengoptmalkan pelaksanaan operasi pasar murah maupun pasar penyeimbang, guna membantu daya beli masyarakat.
“Operasi pasar murah maupun pasar penyeimbang ini dengan sasaran bagi warga yang kurang mampu. Langkah ini secara tidak langsung sebagai upaya menstabilkan atau menekan harga jual beras dipasaran,” tambahnya.
Selain langkah tersebut ucap Ridha, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui dinas terkait maupun tim satgas pangan, dapat mengoptimalkan inspeksi dan pengawasan menyeluruh terhadap rantai distribusi beras di pasaran, sampai dengan tingkat distributor beras. Hal ini guna memastikan stok beras aman.
“Jangan sampai ada oknum tidak bertanggungjawab memanfaatkan kenaikan harga beras ini dengan cara yang tidak baik. Seperti melakukan penimbunan beras, hingga membuat harga jual beras melonjak,” tukasnya.
Terlepas dari itu Ridha mengajak masyarakat untuk bersabar dan tidak panik, seraya menunggu kebijakan ataupun langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah.
“Kapan perlu masyarakat harus bisa mengatur pola belanja. Terutama mengurangi pengeluaran terhadap kebutuhan barang yang tidak mendesak,” tandasnya.