
KOTAWARINGIN BARAT, KALTENGTERKINI.CO.ID – OJK Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kotawaringin Barat dalam rangka membahas pembentukan Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Lalang, Sabtu (2/2/2024).
Hadir dalam kegiatan rapat koordinasi ini antara lain Pj. Bupati Kotawaringin Barat, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Akhkim Kuncorojati selaku Manager FDSEK, Pimpinan Divisi Pemasaran PT Bank Kalteng, Direktur Utama Perumda BPR Marunting Sejahtera, serta Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan.
Kegiatan memiliki tujuan antara lain, untuk koordinasi antar stakeholders dan pemangku kepentingan dalam rangka pembahasan Desa EKI yang rencananya akan dibentuk di Desa Lalang. Desa Lalang memiliki potensi yang besar untuk dijadikan sebagai Desa Wisata, dengan harapan dapat mendorong perkembangan desa dimaksud, baik dari sisi UMKM maupun peningkatan perekonomian di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat secara luas.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy dalam sambutannya menyampaikan bahwa terdapat skema kredit pembiayaan melawan rentenir di Kabupaten Kotawaringin Barat yang dimiliki oleh Perumda BPR Marunting Sejahtera (dengan nama produk Mas Basir) dan PT Bank Kalteng (dengan nama produk UMKM Berkah dan Betang Berkah).
“Kami bermaksud mengusulkan pembentukan Desa EKI dengan 3 tahapan, yakni Pra Inkubasi, Inkubasi, dan Pasca Inkubasi. Saat ini pembentukan desa dimaksud sedang dalam tahapan pra inkubasi untuk mengindentifikasi dan mapping potensi ketersediaan akses keuangan di Desa Lalang. Saya berharap rapat pembahasan program ini nantinya dapat memberikan usulan-usulan untuk pengembangan perekonomian di Kabupaten Kotawaringin Barat.” terang Otto Fitriandy.
Selanjutnya, Pj. Bupati Kotawaringin Barat, Drs. H. Budi Santosa, M.Si, menyampaikan “Dengan adanya rapat koordinasi saya berharap Sektor Jasa Keuangan di Kabupaten Kotawaringin Barat dapat mengambil peluang dan bekerjasama dengan Pemerintah Pusat hingga daerah dalam rangka meningkatkan infrastruktur yang baik seperti jaringan internet, hingga infrastruktur jalan menuju lokasi di Desa Lalang. Saya berharap Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kotawaringin Barat dapat bersinergi dan berkolaborasi bersama pemangku kepentingan dan lembaga jasa keuangan dalam rangka mendorong akses keuangan yang seluas-luasnya di Kabupaten Kotawaringin Barat.” terang Drs.H. Budi Santosa, M.Si.
Dalam paparannya Kepala Desa Lalang Muhammad Alfansuri, SP.,M.Si, menyampaikan bahwa Desa Lalang memiliki luas sebesar 4.100 ha, dengan jumlah penduduk sebanyak 330 orang. Adapun potensi yang dimiliki, antara lain perkebunan yang luas disertai hutan sebesar 3.600 ha, bidang peternakan, serta memiliki danau dan sungai.
Desa Lalang juga memiliki wisata danau limau yang senantiasa dipertahankan kelestariannya. “Untuk dapat memajukan potensi-potensi yang dimiliki di Desa Lalang saya berharap adanya dukungan baik berupa pendampingan/pelatihan kepada masyarakat desa untuk mengembangkan hasil kerajinan dan sumber daya yang dimiliki.” terang Muhammad Alfansuri, SP.,M.Si.