Pertamina Jamin Pasokan Gas LPG 3 Kg Aman dan Sesuai HET Ketetapan Pemerintah
Program Penurunan Stunting Dianggarkan Rp40 Miliar, Difokuskan Seluruh Kabupaten/Kota

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi Pemetaan Rencana Kerja dan Penandaan (Tagging) Anggaran Stunting Tahun 2024 di Bappeda Litbang, Selasa, (6/2/2024).
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo mengungkapkan, dalam menekan angka stunting di Provinsi harus fokus terhadap kabupaten/kota yang tinggi angkanya.
“Dukungan dalam anggaran pun diupayakan oleh Pemprov sebesar 40 miliar. Isu stunting adalah persoalan serius di seluruh wilayah Indonesia tidak terkecuali di Kalimantan Tengah. Stunting mengancam kualitas manusia Indonesia yang berujung menurunkan kemampuan daya saing bangsa,” ungkapnya.
Anggaran tersebut untuk melaksanakan program-program dari 16 OPD yang tergabung dalam tim untuk mengatasi persoalan stunting, seperti infrastruktur, kesehatan, posyandu dan lain sebagainya sesuai dinas teknis masing-masing.

“Anggaran 40 Miliar untuk stunting untuk programnya tentu melekat di OPD Dinas masing-masing. Misalnya berkaitan kesehatan, posyandu ada juga. Banyak indikatornya sesuai dinas teknisnya,” Jelas Edy Pratowo.
Tambahnya, Indonesia menetapkan target Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030 dengan prevalensi stunting sudah di angka 0 (nol) persen. Pada tahun 2024 Indonesia menargetkan tekan angka prevalensi stunting hingga 14%.
“Hasil studi kasus gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting Kalteng di angka 26,9 %, lebih turun 0,5% dari tahun 2021 yaitu 27,4 %, dengan target pencapaian tahun 2024 sebesar 15,38 %,” Bebernya.
Oleh karena itu rakor ini sangat penting dalam Pemetaan kegiatan dan penganggaran yang wajib dirumuskan oleh pemangku kepentingan, sehingga Kalimantan Tengah bisa mencapai penurunan stunting yang lebih signifikan.