
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Staf Ahli bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mengikuti rapat koordinasi penanganan inflasi bersama menteri dalam negeri secara virtual di Aula Bajakah. Senin, (29/1/2024).
Dijelaskan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, perkembangan inflasi dari tahun ke tahun (Desember 2023 terhadap Desember 2022) di angka 2,61%, angka ini lebih baik daripada Desember 2022 di angka 5,51%. Tito menyampaikan apresiasi dari Presiden atas upaya pengendalian inflasi dari pusat maupun daerah, kementerian dan lembaga.
“Presiden memberikan apresiasi atas upaya pengendalian inflasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah. Meskipun year on year ada penurunan, tetapi Inflasi bulan ke bulan (month to month) November-Desember 2023 0,41% ada kenaikan. November 2023 0,38%, Desember 2023 0,41%. Terutama disebabkan Natal dan tahun baru 2024, menyebabkan naiknya andil transportasi, rekreasi, perawatan pribadi, andil inflasinya naik. ” Jelas Tito.
Sedangkan di Provinsi Kalimantan Tengah, disebutkan oleh staf ahli ekonomi Yuas Elko bahwa Inflasi Kalteng minggu ke 4 Januari terjadi -0,60%. Kemudian yang terlihat indeks perkembangan harga tertinggi di Kalteng berada di Murung Raya 2,04% dengan Komoditasnya daging ayam ras, cabai merah dan bawang merah.
Tingginya Indeks perkembangan harga diduga terjadi karena pengaruh bencana banjir yang sedang melanda di daerah tersebut. Mengingat pada Januari masih berada dalam musim penghujan.
“Mungkin pengaruh cuaca di musim penghujan yaitu banjir sampai ke Barito Utara, Barito Selatan. Jadi salah satu penyebabnya juga cuaca.” Kata Yuas.
Menurutnya banjir akan mengganggu distribusi barang dan jasa karena tergenang air. Distribusi dari arah penghubung kabupaten, misalnya Barito Utara ke Murung Raya, Gunung Mas ke Murung Raya pun terganggu.
“Terganggunya jalur distribusi menyebabkan barang terlambat datang ke tempat yang dituju hingga menyebabkan kelangkaan.” Sambungnya.
Perihal stok, terdapat 5.389 ton di Bulog Kanwil Kalteng. Sedangkan kebutuhan lainnya di pasar terbilang masih cukup, serta bawang merah bawang putih, cabai rawit cabai merah, telur ayam ras dan daging ayam ras stoknya masih berfluktuasi.
Berdasarkan kondisi saat ini upaya pemerintah provinsi Kalimantan Tengah tetap melakukan pasar penyeimbang secara berkelanjutan. Sebelumnya telah dilaksanakan di Pulang Pisau dan Kapuas, dan di Kota Sampit Kab. Kotawaringin Timur.
“Berikutnya dapat dilakukan ke arah Murung Raya, mungkin Barito Utara dan Selatan juga. Walaupun bantuan sosial sudah disalurkan di sana tapi pasar penyeimbang tetap dilaksanakan secara berkelanjutan.”
Lanjut Yuas, ada juga gerai TPID di Kota Palangka Raya yang aktif beroperasi di beberapa toko untuk melakukan penyeimbang harga. Harga komoditas menggunakan standar dari Bulog sehingga masyarakat mendapatkan harga yang sesuai.
“Harapan sesuai arahan Presiden, menteri dalam negeri, gubernur, kepada kabupaten/Kota melakukan langkah penanganan inflasi karena kita tidak tahu kapan akan berakhir, sinergitas satgas pangan, TPID, dan pemerintah kabupaten Kota sangat diperlukan.” Tutupnya.