Pasar Murah Pertamina Sediakan 1.600 Gas LPG 3 Kg untuk Masyarakat
Pemprov Kalteng Atur Langkah Strategis Turunkan Stunting 15,38%

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Asisten bidang Administrasi dan Umum Sri Suwanto membuka Pra Rapat Koordinasi Pemetaan (Mapping) Rencana Kerja dan Penandaan (Tagging) Anggaran Stunting Tahun 2024, yang diselenggarakan BAPPEDALITBANG bersama unsur Pengurus TPPS Provinsi Kalimantan Tengah. Senin, (22/1/2024).
Stunting merupakan persoalan serius bagi Indonesia sebagai isu prioritas Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024 dengan target secara nasional penurunan yang cukup signifikan yaitu dari 24,4% tahun 2021 menjadi 14% pada tahun 2024.
Melalui sambutan Gubernur Sri Suwanto mengatakan hendaknya perangkat daerah berkolaborasi melakukan kegiatan sesuai dengan bidangnya dalam percepatan penurunan angka stunting di Kalteng.
“Dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas lintas sektor dengan berbagai program yang dapat menyentuh secara langsung pada kelompok sasaran.” Ujarnya.
Berdasarkan hasil studi kasus gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 prevalensi stunting di Kalimantan Tengah berada pada angka 26,9%, turun 0,5% dari tahun 2021 yaitu 27,4% dengan target pencapaian tahun 2024 sebesar 15,38%.
“Di tahun 2023 masih belum terbit (angka prevalensi) sehingga sebagai gambaran awal prevalensi stunting di data E-PPGM, pada bulan Desember 2023 mencapai 11,46%.” Tambah Sri Suwanto.
Maka dari itu pemprov berharap bagi TPPS untuk mengevaluasi kegiatan percepatan penurunan stunting dengan melibatkan lintas sektor, termasuk memfasilitasi perencanaan kegiatan dan penganggaran.
Penyelenggaraan menurunkan stunting dilakukan dengan menyelaraskan sumber daya, progam dan kegiatan untuk mencapai target stunting menurun di Kalteng.
“Pra Rapat ini menjadi aksi mapping (pemetaan) rencana kerja dan tagging anggaran stunting dari instansi/perangkat daerah provinsi dan Kabupaten/kota, yang akan dibahas dan difinalisasikan pada RAKOR TPPS Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Data Rencana Aksi Matrik Daerah di tanggal 30 Januari 2024 di Palangka Raya mendatang.” Tutup Sri Suwanto.