
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, S.I.P., berikan sambutan dan salam apresiasi atas penyampaian persiapan KPU Kalteng menyongsong pemilu 2024. Iwan berkomitmen untuk berkolaborasi terkait dukungan yang diperlukan oleh KPU Kalteng dari TNI. Senin, (8/1/2024).
“Saya juga permohonan informasi dari KPU provinsi/kab apabila KPU melaksanakan kegiatan gladi atau uji coba penyelenggara mohon diinformasikan kepada kami. Karena dapat melihat secara visual bagaimana keadaan panitia lapangan sehingga kita bisa lakukan antisipasi sekaligus potensi apa yang akan muncul hambatannya agar dicari solusi.” Kata Iwan di Kantor KPU Kalteng.
Dalam sebuah komitmen Iwan berpesan agar “Pemilu Damai” Bukan hanya semboyan (tagline) semata. Ia menginginkan kepada dandim (Komandan Distrik Militer) berkolaborasi dengan Kapolres dan Forkopimda untuk pemilu damai.
“Dandim, polres, bupati bisa gambarkan langkah teknis. Mengundang tokoh masyarakat, adat, agama serta tokoh penting lainnya secara pentahelix, sampaikan kepada mereka bijak pengunaan medsos, kondusif dan aman selama pencoblosan. Maka dari itu langkah mencapai pemilu damai bersama tokoh-tokoh serta organisasi.”
Kemudian Danrem tersebut menambahkan, di kesempatan ini TNI tetap netral dalam pelaksanaan pemilu, memegang teguh Netralitas Pemilu, serta membantu kepentingan yang diperlukan.
Apabila di tiap wilayah ada kendala akan dibantu oleh dandim, jika fasilitas kesehatan terbatas dapat gunakan tenaga kesehatan di tiap kodim. Termasuk distribusi logistik ada kendaraan yang bisa dipakai karena geografi Kalimantan Tengah bervariasi baik darat maupun air.
Iwan berpesan kepada Dandim tiap wilayah agar menjaga anggota TNI patuh terhadap Netralitas. Serta menjaga fasilitas TNI tidak dan terlibat dalam mendukung kontestan pemilu.
“Kepada dandim membuat posko pemilu tiap Kodim, tolong dilengkapi apabila ada anggota TNI yang mungkin agak nakal di lapangan tolong dilaporkan kepada kami, buat posko pengaduan khusus TNI jika terindikasi melakukan hal-hal yang tidak baik. Misalnya fasilitas TNI tertempel stiker Kontestan. Dan penggunaan fasilitas digunakan ke balai pertemuan yang berkaitan dengan kampanye.” Tegasnya.
“Pegang teguh netralitas TNI lengkap dengan penjabaran, pahami secara detail. Apabila ada personil kami yang menodai netralitas laporkan ke kami sehingga bisa kita tindak lanjuti sesuai hukum berlaku. Serta diharapkan kita adakan berdoa bersama, mudah-mudahan diberikan kelancaran, kesehatan dan keselamatan dalam kegiatan.” Tutupnya.