
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Pj. Wali kota Palangka Raya Hera Nugrahayu dilantik sebagai Bunda literasi Kota Palangka Raya oleh Ivo Sugianto Sabran selaku Bunda literasi provinsi Kalimantan Tengah.
Hera mengatakan tugas dan Peran Bunda Literasi menjadi sangat penting bagi kemajuan indeks membaca di seluruh daerah.
“Bagi saya tugas ini menjadi tantangan tersendiri karena tadi juga kita mendapatkan informasi bahwa tingkat literasi khususnya di kota Palangka Raya masih dalam posisi yang sedang. Namun dengan adanya kondisi ini, saya akan bersegera untuk bagaimana caranya mengupayakan akselerasi untuk percepatan peningkatan indeks literasi khususnya kota Palangka Raya,” terangnya, Jumat (15/12/2023).
Dilansir dari laporan indeks Pembangunan literasi Masyarakat (IPLM) Tahun 2022 yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kalimantan Tengah masuk dalam kategori Sedang, dengan nilai sebesar 56,06.
Dari hasil survei IPLM tersebut, terdapat 1 Kabupaten kategori Sangat Rendah, 4 Kabupaten kategori Rendah, 1 Kota dan 7 Kabupaten dengan kategori Sedang, dan 1 kabupaten kategori Tinggi. Hanya sebesar 0,45% dari jumlah penduduk yang berkunung ke Perpustakaan di Provinsi Kalimantan Tengah.
Dilantiknya Bunda Literasi, pemerintah provinsi mengimbau agar dapat membantu menggalakkan promosi gemar membaca dan sekaligus menyosialisasikan perpustakaan, bersinergi dalam terobosan dan inovasi sesuai dengan karakter masyarakat, dengan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, Pegiat, Komunitas, dan Organisasi Masyarakat.
“Memangnya cukup berat namun saya kira dengan upaya kita mengubah kebiasaan, mindset generasi kita mulai dari anak-anak, PAUD, SD, SMP akan kita dorong untuk menjadi generasi gemar membaca khususnya level Masing-masing.”
Hera berkomitmen juga tak hanya dari dukungan motivasi, tetapi juga upayakan menyediakan berbagai fasilitas pendukung. “Saya kira ini nanti akan kita berkolaborasi dengan banyak pihak agar masyarakat cinta buku.” Imbuhnya.
Bunda literasi juga tak hanya berperan di masyarakat luas, namun juga sebagai Peran ibu dalam keluarga. Menurut Hera seorang Ibu dapat menjadi tauladan yang baik agar dapat memberi dampak positif bagi keluarganya.
“Saya kira segala sesuatu dimulai dari diri kita sendiri dengan memberikan contoh. Tidak hanya imbauan atau larangan, atau ajakan tetapi jika kita tidak memberi contoh dan tidak memfasilitasi anak untuk membaca akan menjadi sulit menjaga kebiasaan itu.”
“Dengan tauladan kita juga gemar membaca, akan mudah diikuti oleh anak kita. Kesempatan kita untuk membaca menjadi tergerus dengan banyaknya kesibukan berbagai kegiatan, dengan teknologi online, nantinya didukung tidak hanya perpustakaan konvensional, tetapi juga digital Library. Untuk generasi kita agar semakin cinta membaca.” Tutupnya.