Ini 4 Point Penting Pesan Gubernur Kepada TPID Guna Jaga Inflasi Kalteng Jelang Nataru

Foto Bersama Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat menghadiri dan membuka High acara Level Meeting yang dilaksanakan TPID Provinsi Kalimantan Tengah bersama Kantor Perwakilan BI Kalimantan Tengah. (foto/Ceta D. Cahyono)

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Wakil gubernur Kalimantan Tengah menyampaikan pesan Gubernur dalam kiat-kiat menghadapi perkembangan inflasi jelang Natal dan Tahun Baru 2024, saat membuka High Level Meeting yang dilaksanakan oleh TPID Provinsi Kalimantan Tengah bersama Kantor Perwakilan BI Kalimantan Tengah.

Melihat perbandingan inflasi secara periodik, perkembangan inflasi Nasional Bulan November 2023 secara Year On Year (YoY) mengalami kenaikan yang sebelumnya 2,56% di November 2022. Pada November 2023 naik sebesar 2,86%. Dilihat dari inflasi Bulan Ke Bulan (mtm) November 2023 mengalami kenaikan dari 0,17% pada bulan sebelumnya naik menjadi 0,38 persen.

Wagub mengatakan saat ini Inflasi di Kalimantan Tengah sempat tinggi di akhir tahun 2022, kemudian sepanjang tahun 2023 ini terus membaik. Pada bulan November 2023 tercatat sebesar 2,58% (yoy), jauh menurun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 6,32% (yoy).

“Peringkat inflasi gabungan untuk tingkat Provinsi tertinggi di Provinsi Lampung dengan nilai inflasi sebesar 4,10%, sedangkan yang paling rendah yakni Provinsi Aceh sebesar 1,44%. Dan Kalimantan Tengah sendiri saat ini termasuk peringkat ke 8 (delapan) dari 10 (sepuluh) Provinsi se Indonesia dengan tingkat inflasi terendah.” Sebut Wagub di Aula Betang Hapakat Kantor BI Kalimantan Tengah. Jumat (8/12/2023).

Lanjutnya, peringatan Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (HBKN Nataru) akan dilalui, HBKN dapat mempengaruhi mobilitas masyarakat yang meningkat, berdampak permintaan komoditas transportasi. Kemudian bahan pokok banyak menjadi permintaan dipengaruhi kegiatan memasak masyarakat yang memeriahkan kedua momen tersebut.

“Saat ini terkait harga rata-rata komoditas di Kalimantan Tengah komoditas pangan yang mengalami kenaikan menjelang Nataru yaitu bawang putih sebesar 0,59%, telur ayam ras sebesar 1,60%, tepung terigu curah 0,64%, ikan kembung 1,17%, dan ikan bandeng sebesar 2,40%.” Paparnya Edy Pratowo.

Menyikapi kondisi tersebut, Wagub sampaikan pesan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran kepada TPID dan seluruh jajaran di Kalimantan Tengah melakukan berbagai langkah sinergis, responsif dan tepat sasaran:

1. Diharapkan data dari Bapak/Ibu Ketua TPID Kab/Kota terkait kondisi perkembangan harga komoditas bahan pokok di daerah dan strategi serta upaya yang telah dan akan dilakukan oleh masing-masing TPID Kab/Kota.

2. Lakukan upaya pemantauan kecukupan stok barang kebutuhan pokok dan melakukan upaya stabilisasi melalui operasi pasar bekerjasama dengan Bulog, Distributor, pedagang besar dan petani/ peternak pada masing-masing daerah, dan memanfaatkan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) dengan memberikan subsidi transportasi untuk mengatasi kenaikan harga cabai rawit atau komoditas lainnya, terutama juga untuk peredaran LPG 3Kg sehingga distribusi lancar dan harga sesuai HET menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

3. Mengembangkan sentra produksi komoditas tertentu yang bergejolak, seperti bawang merah, cabai rawit dan cabai merah agar mengurangi pasokan dari luar wilayah.

4. Melakukan kajian menyeluruh terhadap dampak atau konsekuensi atas kebijakan dalam menaikan tarif jasa layanan publik yang berada dalam kewenangannya sehingga tidak mendorong peningkatan inflasi lebih lanjut.

“Serta mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak sehingga ekspektasi masyarakat dan pelaku usaha terkait kenaikan inflasi dapat terkendali dengan baik.” Tutupnya.

EDITOR:Hendra. C


SUMBER: