
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi turut hadir memantau harga dan ketersediaan pangan di lokasi Pasar Besar. Rabu, (29/11/2023). Riza mengungkapkan terdapat kenaikan dan penurunan harga di sejumlah komoditas.
“Memang kita amati tadi khususnya beras dari Jawa itu beras premium seperti yang disukai oleh orang Palangka Raya beras lahap, mangkok, malau kita perhatikan sudah turun Rp200.” Sebut Riza saat di Pasar Besar.
Dilihat dari komoditas beras, Riza yakin bahwa harganya masih dapat terkendali, mengingat saat ini terlaksananya tiga program pemerintah yang membantu meringankan kebutuhan dan keterjangkauan harga beras.
“Yang pertama bantuan pangan yang akan diperpanjang hingga Maret 2024. Bantuan pangan memberi pengaruh yang signifikan karena menahan orang-orang belanja ke pasar. Jadi keluarga penerima manfaat kita yang hampir 107 ribu lebih di Kalimantan Tengah mendapatkan bantuan pangan.”
Tambahnya, program kedua yaitu beras SPHP, dan program ketiga beras subsidi dari provinsi bekerja sama dengan bulog dengan beberapa pengurangan-pengurangan harga per kilogram.
“Kita harapkan tiga program ini bisa menekan laju harga beras. Dengan ada tiga program pemerintah akan memberi pengaruh juga bagi pedagang untuk tidak menahan beras, dan pasti akan segera dilepas di pasar. Karena beras jika terlalu lama disimpan akan menurunkan nilai jualnya. Jadi saya optimis dengan tiga program ini harga beras dapat terkendali.”
Kemudian untuk cabai, dari pantauan satu minggu ke belakang harganya berfluktuasi, Riza konfirmasi hari ini harganya telah menurun.
“Sekarang yang sudah masuk musim penghujan, petani-petani kita juga sudah menanam kita harapkan Desember ada panen cabai sehingga fluktuasinya terjaga. Kalau kita lihat tadi awalnya Cabai merah Rp100.000 kemudian turun Rp10.000 menjadi Rp90.000/kg. Kemudian cabai keriting dari Rp90.000 ke Rp85.000, jadi kita harapkan dengan mulai masuknya musim hujan ini dapat membantu pertanian petani cabai kita untuk produksi.
Selain mengandalkan musim hujan untuk produksi Cabai, Riza juga mengungkapkan agar distribusi bahan pangan antar wilayah agar lebih lancar. Saat ini terdapat Tiga titik arus kemacetan di Katingan yang membuat antrian lalu lintas berjam-jam. Kepala Dinas Ketahanan pangan tersebut mengharapkan arus barang pokok penting seperti cabai dan ayam (barang hidup) agar dapat diprioritaskan lewat terlebih dahulu. Sehingga harganya di Palangka Raya, Kereng Pangi dapat terkendali.