
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada publik dibutuhkan sebuah energi positif dari dalam diri ASN yang bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama bidang pelayanan, dengan memahami etika kerja dan manajemen stress bagi ASN agar berdampak positif pada pelayanan dan kepuasan publik.
Sehubungan dengan hal tersebut pemerintah provinsi melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H. Nuryakin wakili Gubernur buka Workshop Etika Kerja dan Manajemen Stres Bagi ASN Tahun 2023, yang dilaksanakan di Aula Kantor BPSDM Provinsi Kalteng, Kamis (23/11/2023).
Nampak hadir, Deputi Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian BKN RI Otok Kuswandaru, Kepala Perangkat Daerah lingkup Provinsi Kalteng, dan para Pejabat Manajerial dan Non Manajerial di lingkungan BPSDM Provinsi Kalteng. Hadir pula para narasumber yakni dari Kedeputian Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian BKN RI Yosua Jaya Edy dan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Kalteng Rensi.
Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur, Sekda mengatakan workshop ini merupakan kesempatan yang berharga untuk meningkatkan pemahaman tentang etika kerja yang baik dan strategi dalam mengelola stres di lingkungan kerja.
“Etika kerja yang baik sangat penting dalam menjalankan tugas sebagai ASN. Etika kerja yang baik mencakup nilai-nilai seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti-korupsi. Dengan memahami dan menerapkan etika kerja yang baik, kita dapat menjadi ASN yang profesional, bertanggung jawab, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, seorang ASN harus memiliki strategi dan teknik dalam mengelola stres agar tetap produktif dan sehat secara mental.
“Saya yakin bahwa dengan meningkatkan etika kerja dan kemampuan mengelola stres, kita dapat menjadi ASN yang lebih baik dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat dan negara,” imbuhnya.
Sekda berharap workshop ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional dalam beretika kerja dan mengelola stres.
“Manfaatkan interaksi dan kolaborasi dengan sesama peserta dan narasumber yang ahli di bidangnya, untuk saling belajar dan bertukar pengalaman,” pungkasnya.
Sementara, Kepala BPSDM Provinsi Kalteng Rahmawati menyampaikan dalam laporannya, workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai dan pentingnya prinsip-prinsip etika kerja yang harus diterapkan oleh ASN, serta meningkatkan kemampuan manajemen bagi ASN dalam mengelola dan mengurangi tingkat stres yang mungkin timbul dalam menjalankan tugas sehari-hari.