Pembukaan FTIB Tingkat Provinsi. Generasi Muda Wajib Mengenali dan Memahami Bahasa dan Budayanya

PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, Plh. Kadispursip Prov. Kalteng Arthur Mungkun membuka secara resmi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTIB) yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah di Bahalap Hotel, Selasa, (21/11/2023).
Saat menyampaikan sambutan Gubernur Kalimantan Tengah, Arthur mungkun mengatakan revitalisasi bahasa daerah sangat penting sebagai pelestarian bahasa daerah dan promosi kepada penutur muda.
“Generasi muda wajib mengenali dan memahami bahasa dan budayanya. Mereka harus diperkenalkan dan didekatkan sesering mungkin kepada bahasa ibunya.” Sebut Arthur.
Lanjutnya, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah bersama pemerintah daerah di 13 kabupaten dan 1 kota telah menjalankan program revitalisasi bahasa, fokus pada delapan bahasa, seperti bahasa Dayak Ngaju, Maanyan, Ot Danum, Melayu Dialek Kotawaringin, Dayak Siang, Dayak Bakumpai, Dayak Katingan, dan Sampit.
“Revitalisasi ini melibatkan berbagai pihak untuk menjaga keberlanjutan upaya pelestarian bahasa dan budaya. Penambahan bahasa baru bertujuan untuk memperluas dampak dan mendiversifikasi bahasa dan daerah yang menjadi sasaran.”
Peraturan Daerah Kalimantan Tengah Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pembinaan Bahasa Indonesia dan Pelestarian Bahasa dan Sastra Daerah, merupakan landasan hukum yang menunjukkan tanggung jawab pemerintah daerah terhadap pelestarian bahasa daerah. Pemerintah daerah kabupaten/kota turut andil dalam menyukseskan Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah berjalan selama dua tahun hingga tahapan terakhir FTBIP.
Kota Palangka Raya tahun ini menjadi tuan rumah untuk lomba berbahasa Dayak Ngaju, sementara bahasa Dayak Maanyan dilombakan di Buntok Kab. Barito Selatan dan bahasa Melayu Kotawaringin di Pangkalan Bun Kab. Kotawaringin Barat.
“Selain perlombaan, acara ini juga akan menampilkan ekshibisi berbahasa Dayak Ot Danum, Katingan, dan Sampit. Penting untuk kita semua bahwa juara bukanlah tujuan utama, melainkan kebanggaan atas partisipasi anak-anak dalam kegiatan ini. Semoga Revitalisasi dapat menghidupkan kembali eksistensi bahasa daerah di Generasi muda.” Pungkasnya.
Turut hadir Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Muis, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah atau yang mewakili, Kadisdik Kota Palangka Raya, Dewan Juri serta seluruh peserta FTIB dari Kab/kota.