
PALANGKA RAYA, KALTENGTERKINI.CO.ID – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengharapkan sinergitas kepengurusan Olahraga KONI Provinsi Kalimantan Tengah dalam memajukan prestasi olahraga Atlet di Kalimantan Tengah.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Musyawarah Provinsi Luar Biasa Komite Olahraga Nasional Indonesia (MUSORPROVLUB KONI) Kalimantan Tengah tahun 2023 di Aula Hotel Dandang Tingang, Jumat (13/10/2023).
MUSORPROVLUB KONI ini bertujuan untuk memilih Ketua Umum KONI provinsi Kalimantan Tengah periode 2023-2027, yang akan menentukan arah pembinaan keolahragaan dan Prestasi Atlet daerah di Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Wagub mengatakan, pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah selalu mendukung peningkatan prestasi olahraga di Bumi Tambun Bungai, sesuai dengan falsafah Huma Betang. Modal utama kita adalah bersatu dan bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan, stakeholders perlu bersama-sama, untuk mendorong tercapainya prestasi olahraga pada berbagai event.
Sinergitas yang dimaksud adalah pemerintah daerah, induk organisasi keolahragaan, pengurus cabang olahraga, pelatih dan atlet. Kekompakan semua elemen yang terlibat akan menjadi modal yang kuat dalam meraih prestasi yang diinginkan sesuai semboyan ISEN MULANG EMAS.
Musyawarah tersebut bertujuan untuk memilih Ketua Umum KONI provinsi Kalimantan Tengah periode 2023-2027, yang akan menentukan arah pembinaan keolahragaan dan Prestasi Atlet daerah.
“Mari kita jadikan sebagai pemersatu untuk kebangkitan olahraga di Kalimantan Tengah. Siapapun yang terpilih nanti sebagai Ketua Umum KONI Kalteng masa bakti 2023 – 2027 harus mampu membesarkan organisasi, memperbaiki manajemen organisasi dan yang utama dapat meraih prestasi dan medali emas sebanyak– banyaknya pada PON ke-21 (dua puluh satu) Tahun 2024 di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara,” harap Wagub.
Sementara itu disampaikan sambutan oleh Ketua KONI Pusat yang diwakili oleh Ahmad Saefudin bahwa Prinsip mutlak anggota yang masuk dalam kepengurusan KONI menjadi pengabdian yang jangan asal-asalan. Konsekuensi kepengurusan ini harus beritikad luar biasa, korelasinya dgn UU keolahragaan, dan kepengurusan KONI adalah nirlaba bukan cari keuntungan.
“KONI bukan lembaga karir, bukan juga lembaga birokrat, dalam kepengurusan boleh dari mana pun, bagi siapa pun yg terpilih, upayakan ada komponen masyarakat yang mewakili di dalamnya tpi dalam cakupan kriteria berkualitas yang menjadi rujukan.”
“Terkait kepengurusan ini diharapkan memegang prinsip semua komponen kepengurusan menjadi kolaborasi yang handal, menekankan bahwa organisasi keolahragaan itu adalah organisasi profesional, serta memajukan prestasi keolahragaan di daerahnya.” Terang Saefudin.
Turut hadir Caretaker KONI Provinsi Kalimantan Tengah Eko Budi Suprianto, Plh. asisten satu Herson B. Aden, Tokoh masyarakat, tokoh olahraga, penggiat olahraga, Ketua KONI se-Kalteng, Ketua cabor fungsional se-Kalteng.